Bab 1

58 3 0
                                    

Hari ini hari senin mungkin sebagian orang membenci hari senin namun ada pula yang tidak.
Begitupun dengan ku.ini hari pertama ku masuk sekolah,sekolah baru,aku pindahan dari SMAN1 Bandung.aku pindah ke bogor karna ayah ku telah bangkrut dibandung dan tidak memiliki apapun lagi dibandung

Sebenarnya aku masih belum merasa nyaman disini iya wajar aku baru beberapa minggu disini."ayah naya berangkat dlu yah".ucapku kepada ayah yg sedang berada di kamar mandi."iyah sayang hati-hati yah."
Aku pun berangkat menggunakan sepeda motor ku dgn rasa senang dan gugup.Sesampainya disekolah suasana masih sepi iya mungkin ini masih pagi.aku tidak tau harus kemana karna tidak seorang pun yg bisa kutanyai mengenai hal dimana ruang kepala sekolah.aku menaiki tangga namun aku tidak menemukan akhirnya aku turun dari tangga dan terlihat seorang dari kejauhan yg berjalan berhadapan dengan ku dan menuju kearah ku.Dia trus menatapku tatapan nya sangat tajam tpi tidak aku tidak boleh ke-gran siapa tau dia melihat orang lain dibelakangku dan pasti nya bukan aku.langkah nya pun semakin mendekat begitupun dengan ku aku tidak ingin memberhentikan langkahku begitu saja.dia sudah ada didepanku pas didepan ku .aku tidak mengenal nya sama sekali ."lu anak baru yah.?"
Aku hanya trsenyum."kenalin nama gua rendi".aku hanya trsenyum setelah dia menyebutkan namanya.aku bingung harus berkata apa.akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya."Gue lagi nyari ruang kepsek tp ga ketemu dri tadi.
" Oh gituh,yaudah ayo gua anterin."
"Serius".
Iya gua serius masa gua boong".
Kami pun keluar dari ruang guru aku sangat merasa sangat tenang sekarang.
"Thanks yah elu udah bantuin gua".
"santai aja kali".
Entah kenapa aku begitu mengagumi sosok dia tpi tidak aku tidak boleh seperti itu dia adalah temanku tepat nya teman baruku.
"Eh bengong ajah,kekantin yuk?" Iyah hayu."
"RENDIIII????"
Tiba-tiba terdengar seseorang yang memanggil rendi dari belakang aku tidak tau siapa dia tapi yang pasti dia adalah orang yg dekat dengan rendi atau mungkin kekasihnya.
"Aku nyariin kamu tau ga sih ren,kamu dari mana ajah sih."
"Apaan si lebay banget aku tuh ada disekolah ini dari tadi."
"Trus dia siapa?"
"Dia temen aku,Yaudah yu kita makan."

"Engga aku gamau makan ga laper tau ga".
"Oh yaudah klaw gitu,ayo kita kekantin."aku hanya mengangguk.aku dan rendi berjalan menuju kantin dan meninggal kan wanita itu.
"Tadi itu siapa pacar yah."
"Ya gituu deh."
"Loh,"
"Udah deh ga usah dibahas,oh iya dri tdi gua blm tau nama lu siapa."
"Nama gua naya."
"Oh naya,Nama yang bagus,"
Aku hanya tersenyum."nanti sore gua mau kerumah elu nay boleh kan?"
"Emang lu tau rumah gua dimna?"
"Ya taulah udah nanti sore elu jangan kemana-mana yah."
Aku hanya mengangguk dengan rasa penuh keheranan bagaimana bisa dia mengetahui rumahku apa mumgkin dia mengikutiku ah entahlah itu merupakan pertanyaan yang sangat sulit dijawab.
Bel pulang telah berbunyi anak-anak berhamburan keluar dan akan meninggalkan sekolah begitupun dengaan ku,aku mematung di pinggir lapangan dan mata ku bergerak ke segala arah.seseorang yang sedang ku cari belum terlihat batang hidung nya sama sekali.tapi entah kenapa aku mencarinya,rasanya aku sudah sangat dekat dengan dia,ah sudah lah mungkin dia sudah pulang lebih baik aku pulang.
Sesampainya dirumah aku masih bingung kenapa hati ku begitu ingin menunggu kedatangan nya padahal aku tidak yakin kalau dia akan benar-benar datang.
Waktu sudah menunjukan pukul 04.16 sore tapi kenapa dia belum juga datang, ah sudah aku kira dia tidak akan datang kenapa aku sangat berharap dia akan datang,aku beranjak dari ruang tengah dan berjalan menuju kamarku.Tiba-Tiba terdengar ketukan pintu aku membalikkan badanku dan berjalan menuju pintu aku membuka pintu dan aku tidak menyangka itu adalah rendi.Ternyata dia benar-benar datang.dia tersenyum aku juga.
"Lu?"
"Iya gua kenapa,?"
"Gpp,ayo masuk,"
"Ga perlu gua disni aja,gua cuma mau ngomong kalo gue seneng bisa kenal sama lo." Aku tersenyum keheranan aku tidak tau harus menjawab apa yang pasti aku sangat senang mendengarnya.
"Yaudah gua balik yah?"
"oh yauadah iyah."
"Sampai ketemua nanti naya,Daaah." Aku hanya tersenyum kata kata nya masih terngiang-ngiang di pikiranku dia berkata"gue seneng bisa kenal sama lo"itu sangat tidak masuk akal bagaimana mungkin dia datang jauh-jauh kesini hanya untuk mengatakan itu.tpi jika itu memang tujuannya lalu apa maksud dri perkataan itu,ah entahlah aku tidak ingin memikirkannya lagi....
Aku tidur dengan pikiran yang kosong...

Lose!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang