Kriiiing.. Kriiing...
Suara telepon genggam di pagi ini telah berhasil bangunin gue dengan cara yang tidak layak,gue hafal betul nada dering itu."Pasti Gesta. "
Ya begitulah saat masih hangat hangatnya.Baru 3 hari sih, jadi pasti masih kerasa banget indahnya.
Entah apa yang bisa membuat gue jatuh cinta sama dia, yang jelas gue jatuh cinta pada kesederhanaannya, juga pada tutur katanya yang baik serta santun.Rupanya pun tidak terlalu buruk, lumayan lah untuk dibawa kepesta.
Hari ini hari ketiga gue dan Gesta bersatu dalam sebuat ikatan.Awalnya gue sih senang,gue tau semua remaja menyukai hal ini. Tapi disatu sisi juga gue harus siap, karena yang datang memang akan selalu pergi, perasaan takut akan kehilangan sosok yang di sayang pun mulai meluap ke permukaan.Bagaimana jika Gesta pergi saat gue lagi sayang sayangnya? Bagaimana jika Gesta telah menemukan yang jauh lebih baik dari gue? Bagaimana jika akhirnya gue ngecewain Gesta?
Gue menyukai malam minggu, karena kata orang malam minggu itu indah untuk orang yang sedang fall in love, dan gue juga sekarang ingin ngerasain hal yang namanya Saturday Night,Benarkah seindah yang orang katakan?
--------------------------------
Pagi ini Gesta janji bakal jemput gue.Jadi gue bersiap siap lebih awal, karena gue gak mau Gesta nunggu lama.
"Gue udah di depan Put."
"Iya sebentar."Gue berlari menuruni anak tangga,namun langkah kaki gue perlahan mulai melambat,gue mulai mengendap-ngendap karena gue gak mau ibu negara bertanya tanya sama siapa gue pergi .
"Hay, udah lama?"
"Engga ko, ayo, ntar kesiangan."Gue langsung naik motor Gesta.Gak tau kenapa rasanya berbeda, padahal ini bukan kali pertama gue berangkat bareng cowo, plis rasanya gugup banget.
Uughhhhh
Ini jok motor licin banget sii, gila.
Eh Dia ngerem gue juga ikut ngerem lah jhaaa, dia ngerem pake tangan, gue pake jari-jari kaki lah sakit. Duh, posisi duduk juga udah ga bener ini, miring ke kiri, gue harus cari gejlegan nih buat benerin posisi duduk gue.
Ko aneh ya rasanya, gakaruan gini. Perasaan waktu yang dulu dulu ga gini amatlah.
"Put ini udah nyampe."
"Oh iya ya, hhe maaf maaf ga ngeuh."
"Ayo!"Dih gila, semua pada liatin guenya aneh banget, pada kenapa ya ini, seakan akan kaya ada princess datang gitu.Heran.
"Cie yang lagi hangat hangatnya"
"Wah, berangkat bareng dia"
"Asikklahh, pacar baru tuh"Mereka juga sama aja, iseng godain gue.Iya sih lagi hangat hangatnya, cuma gue masih heran aja kenapa tadi orang orang disana ngeliatinnya aneh gitu,kaya ada sesuatu gitu.
"Put, lo jadian? Gila lo ga ngasih kabar bahagia"
"Duh Sin, maaf banget ya gue belum sempet cerita, niatnya sih malem ini gue mau cerita, lahh tapi lo udah nanya duluan"
KAMU SEDANG MEMBACA
SADturday Night
Teen FictionGue pernah dikecewakan di Sabtu Malam, dan gue yakin Sabtu Malam berikutnya tidak akan seindah Sabtu Malam kemarin . Tapi gue percaya,gue akan kembali menemukan Sabtu Malam gue yang dulu.