(Slowupdate)Doctor vs Virus{ Wonwoo+Seulgi+Taehyung+Irene Fanfiction }

Chap 4 [ Penelitian ]

--Review--

Seulgi menemukan sebuah obat tanpa nama, ia mempercayai obat itulah pemicu utama dari virus yang membuat Seolmi menjadi zombie.

"Apa kau ada memakan obat atau sejenisnya?"

Jungkook bertemu dengan Seulgi dan membantu Seulgi untuk melarikan diri dari kejaran para zombie.

Ledakan bom di kota seoul baru-baru ini terjadi tanpa sebab dan alasan, sebagai seorang dokter Wonwoo dikirim langsung ketempat kejadian untuk mengonfrimasikan keadaan atas ledakan tersebut.

Ledakan bom maupun serangan zombie semua nya terjadi dikota seoul dan jika terus berlanjut cepat atau lambat virus itu akan semakin menyebar bahkan bisa menyerang negara tetangga.

-oOo-

Tembok kemanan rumah sakit Myeonghan telah diaktifkan, untuk pertama kalinya tembok ini digunakan oleh pihak rumah sakit yang sebagaimana sebelumnya tidak pernah digunakan atau dikeluarkan dari tempat persembunyiannya.

Keadaan dirumah sakit ini menjadi gaduh karena tembok yang telah diaktifkan, di dalam maupun diluar rumah sakit terlihat menegangkan bahkan perawat dan dokter yang sedang bertugas juga kehilangan konsentrasi mereka.

Di IGD maupun di ruang operasi semuanya susah untuk berkonsentrasi penuh, karena pemberitahuan yang tiba-tiba seperti tadi membuat para dokter dan perawat menjadi khawatir.

"Apa yang terjadi? Direktur tidak mungkin mengaktifkan tembok keamanan tanpa sebab" ujar Chan ditengah-tengah operasi berlangsung.

Seungkwan berdesis sebelum akhirnya melirik Chan dengan ekor matanya yang tajam, ia tak mempercayai Chan yang suka sekali mengacau.

Didepan keduanya dapat dilihat Wonwoo yang berusaha keras atas kelancaran operasi ini, Wonwoo berusaha berkosentrasi walau sebenarnya ia juga dilanda rasa kekhawatiran.

"Sedot"
"Sedot kataku!" Chan terperenjat kaget disebabkan suara Wonwoo yang memenuhi ruangan.

Gema dari suara itu berdenging tepat di gendang telinga Wonwoo, spontan Wonwoo memundurkan langkahnya sembari memegang telinganya yang berdenging.

Penyakit itu kembali menyerang Wonwoo, sebuah penyakit yang Wonwoo sendiri tidak mengetahui apa penyebabnya.

Yoora yang berada dekat dengan Wonwoo langsung menahan tubuh Wonwoo yang ingin terjatuh, karena sentuhan Yoora Wonwoo pun tersadar.

Semua orang yang berada didalam ruang operasi menatap Wonwoo dengan tatapan khawatir, setiap tatapan terlihat menyembunyikan sebuah pertanyaan untuk diajukan kepada Wonwoo.

Chan yang semenit lalu sempat diperintah Wonwoo untuk menyedot darah pasien kini bergegas melakukannya, ruang operasi kembali normal ketika Wonwoo mendekat pada meja operasi untuk melanjutkan operasi yang tadi sempat tertunda.

"jika kau tidak fokus dalam waktu 10 menit ini lebih baik keluar sekarang" perintah itu diajukan kepada Chan yang berada didepan Wonwoo.

Chan mengangkat kepalanya untuk menatap Wonwoo, alat sedot yang dipegang Chan kini ia lepas dengan senang hati kemudian Chan menjauhkan diri dari meja operasi sembari melepaskan baju pelindung dan masker yang ia kenakan.

Mata Chan memanas, ia meninggalkan ruang operasi setelah baju pelindung maupun masker yang dipegangnya ia hempas dengan kasar keatas lantai.

------

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" Tanya Juhyun pada Seulgi yang berada tepat disampingnya.

Seulgi tak menjawab, ia mengabaikan pertanyaan Juhyun dan kembali masuk kedalam rumah sakit. Juhyun membuang nafas berat sebelum akhirnya memutuskan untuk berlari menghentikan langkah Seulgi.