"sekolah yang pintar ya sayang" ucap mamaku seraya mengecup keningku.
"iya mama sayang" ucap gadis itu seraya mencium punggung tangan mamanya dan mengecup kening mamanya.
Hari ini adalah hari untuk memulai hal yang baru lagi bagi gadis cantik itu, karena dia harus belajar beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Tentu saja 3 tahun sekali dia akan lulus sekolah dari SMP dan melanjutkan jenjang ke SMA. Kali ini gadis itu diterima di sekolah SMA yang selama ini dia impikan dan sudah direncanakan sejak SMP kelas IX. SMAN 5 adalah sekolah yang selama ini dia idamkan dan ia dambakan.
Banyak siswa siswi sekolah itu yang berlalu lalang dan banyak pula para senior laki-laki sekolah itu duduk di tepi koridor sekolah sambil menggoda para junior juniornya yang cewek."hay cewek" goda salah satu senior gadis itu.
"buru-buru banget belum bel kalee" goda seniornya yang laen.
"namanya siapa neng?"
Gadis itu tetap berdiam diri dan terus mencoba untuk menerobos benteng pertahanan dari kakak kelas seniornya."songong banget nih cewek menn ditanyain malah diem mulu" oceh salah satu seniornya yang bernama Rendy yang jelas-jelas nama itu terpampang di tag name seragamnya.
"mata lu kagak liat apa jelas-jelas namanya Adira Meisya" balas salah satu golongan kakak kelas play boy itu yang di tag namenya bernama Gibran.
Tentu saja Gibran tau,nama gadis itu terpampang jelas di tag name baju SMPnya yang masih ia kenakan karena dia adalah murid baru yang tentu saja belum dapat seragam resmi sekolahan.
"Minggir gak" suara lantang itu tiba-tiba keluar dari mulut Adira yang tanpa Adira kondisikan.
"Wow" jawab Rendy sambil bertepuk tangan.
"Minggir woy cewek ini mau lewat" usir Kiky yaitu salah satu dari golongan mereka, dan akhirnya para senior play boy itu pada minggir, dan membubarkan benteng pertahanan yang sedari tadi mereka buat.
"dari tadi ngapa" ucap Adira sambil melirik tajam barisan para senior play boy.
Gadis itu berjalan sambil sesekali melirik papan lokasi kelas yang tergantung di atas pintu kelas. Adira sebenarnya sedang mencari lokasi kelas yang telah ditentukan pihak sekolah saat rapat wali murid siswa didik baru.
buk
"aduh" rengek Adira yang sedang bertabrakan dengan seseorang.
"eh sorry ya" ucapan maaf dari lelaki yang barusan menabraknya.
"eh gapapa kok"ucap Adira kalem.
"hm ada yang luka gak?" tanya lelaki itu sambil membantu Adira untuk berdiri.
"enggak kok"
"btw kamu juga murid baru disini ya?" tanya lelaki itu yang sepertinya dia juga murid baru disini karena dia masih mengenakan seragam SMP.
"iya"jawab Adira singkat sambil melontarkan senyum manisnya.
"hm saat rapat kamu di taruh di kelas apa?"tanya lelaki itu sambil berjalan dengan Adira.
"hm kata mama sih aku di kelas X Ipa 3"
"wah sama dong aku juga di kelas X Ipa 3"
Percakapan mereka berdua terus berlanjut hingga mereka tidak sadar kalau sudah berada pas di depan pintu kelas X Ipa 3.
***
Tak lama kemudia guru perempuan masuk kedalam kelas."pagi anak-anak" sapa guru itu.
"pagi buuu" jawab murid satu kelas dengan serempak.
"perkenalkan nama saya ibu Setyo Rini kalian bisa panggi saya bu Rini saya adalah guru ipa biologi dan saya juga yang akan menjadi wali kelas kalian"ucap bu Rini.
"sekarang kalian akan memperkenalkan diri masing-masing di depan kelas dan dimulai dari depan pojok kanan"suruh bu Rini pada murid-murid nya.
"Perkenalkan nama saya Eka Putri panggil saja Eka"
"Perkenalkan nama saya Sabrina Fitri Jasmine panggil saja Sabrina"
"perkenalkan nama saya Adira Meisya panggi saja Adira"
"Nama saya Aditya Sultan Subroto panggil saja Aditya"
"Saya Hafiz Ramadhan Nur Alamsyah panggilan Hafiz"
***
kringgg kringggg"oke anak-anak kalian bisa istirahat sekarang"
"Istirahat bareng yuk"ajak lelaki tadi yang menabraknya yang ternyata bernama Aditya.
"ehh yuk"jawab Adira yang masih canggung dengan teman barunya itu.
"hm kamu mau pesan apa?"tanya Aditya pada Adira
"aku siomay sama air mineral aja deh"
"oke bentar ya aku pesenin dulu"
baik bener tuh cowok baru juga kenal udah sok akrab hm tapi jujur gue suka sama cowok yang kek gitueh tapi gue kagak boleh naksir dia, baru juga kenal masa iya gue udah naksir dia sih. #suara hati Adira#
"nih siomay sama air mineralnya" tiba-tiba aja Aditya udah dateng dengan siomay+air mineral.
"thanks ya Dit...hm kamu gak pesen makanan?"
"iya ini mau gua ambil pesenan gua"
20 detik kemudian si Aditya udah dateng dengan membawa bakso+es teh.
"sorry ya Dit jadi ngerepotin"ucap Adira yang merasa bersalah karena udah ngebuat si Adit mondar mandir ngebawa pesenan Adira.
"nyantai aja kali Dir gausah sok merasa bersalah gitu" jawab Aditya sambil cengengesan.
***
"baik anak-anak kalian pasti sudah kenyang karena abis jajan di kantin dan ibu akan memberikan pengumuman bahwa tahun kaliam ini tidak ada LOS karena tahun kemarin ada masalah yang mengakibatkan sekarang LOS ditiadakan di sekolah kita"ucap bu Rini."yaaaaa kok gak ada LOS sih gak seru banget padahal kan kita bisa ketemu sama kakak kelas cogan" ucap teman sebangku Adira gang bernama Silvy.
"iya gak seru banget" jawab Adira sambil menunjukkan raut wajah sedih.
"hmmm akyu kagakz syuka bingitz dech" ucap Silvy yamg sepertinya dia adalah anak alay tapi terlihat dia juga baik.
"ihh kamu alay deh" jawab Eka.
Tawa dari ketiga cewek yang barusan kenal itu meledak dan membuat teman sekelasnya memperhatikan mereka bertiga.
Dan saat bu Rini keluar kelas entah ada urusan apa satu kelas itu menjadi rame dan sepertinya mereka sudah beradaptasi dan mulai terlihat akrab satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend To You
Romansaketika aku merasakan cinta untuk yang kedua kalinya dan menunggu untuk kedua kalinya