Kenapa harus sekarang semuanya kuterima secara berturut turut?
Apakah aku sanggup untuk menerima kenyataan ini?
Apakah memang ini yang terbaik untukku agar aku bisa lebih fokus ke satu jalur dan tidak terus terusan memikirkan nya lagi?
Apa aku salah mempergunakan rasa ini? Sampai sampai kenyataan pahit harus kuterima.
Andai aku bisa menyelesaikan semua ini,
andai aku sanggup menerima semua ini,
Andai aku kuat menerima semuanya,
Andai aku tabah menghadapi nya,
Mungkin semuanya tak seperti sekarang ini,
Mungkin aku biasa saja menghadapi ini,
Mungkin aku bisa lebih tegar,
Aku gatau apa yang harus kulakukan sekarang ini.
Mungkin dari awal aku emang salah.
Mungkin semua memang salahku sampai sampai dia berbuat kaya gitu padaku.
Andai dia jujur dari awal, mungkin aku gak sesakit ini.
Andai aku tak mengharap kannya, mungkin aku gak sekecewa ini.
Terimakasih telah jujur walaupun terlambat.
Terimakasih telah membawa ku kepada kenyataan yang emang seharusnya kuterima.
Mungkin mulai detik ini aku harus belajar tentang cara menghilangkan mu dari fikiran ini.
Mungkin kau bukan yang terbaik.
Semoga aku lah orang terakhir yang kau buat seperti ini,
Semoga kau cepetan taubatlah,
Semoga kau menyadari betapa sakitnya hati ini,
Semoga dia yang terbaik untukmu.
Pesanku : jangan sakiti dia seperti kau menyakitiku. Cukup akulah wanita terakhir yang kau sakiti. Cukup akulah yang merasakan sakit ini, jangan dia, dia sangat baik untuk mu. Walaupun aku gatau siapa itu dia sebenarnya
