DREAM
~ California, Juni 1997 ~
AUTHOR P.O.V
Musim salju sudah berlalu, dan datanglah musim panas di california. harry sudah cukup besar sekarang. tetapi sudah memiliki cita cita yang bisa dibilang tinggi. tidak seperti tahun lalu, harry menggerutu dalam hidupnya di musim salju. tapi kini musim panas mulai menyemangatinya.
*****
"rettaaa!!!" teriak orang dari luar
"iya iya" jawab gadis berambut pirang tersebut
*GRECK* Retta membuka pintunya dengan sangat tidak bersemangat.
"eh harry, mau apa kau?" jawab retta tanpa senyum, tanpa semangat, tidak seperti biasanya.
"kenapa kau?"
"tidak apa apa "
"mau bermain?"
"apa ? bermain ? tidak!" jawab retta tegas
"ah kau! tidak seru!"
"ih?"
'' aku saja masih ingin bermain denganmu walau aku ehm.. benci musim salju"
"lalu?"
"ayo bermain!"
"huh, oke oke. aku pakai jaket dulu ya. PANAS! PANAS! SANGAT PANAS!''
*Harry hanya tertawa melihat tingkah retta*
---
"jadi ? mau main apa kita?" suara rettamemecah keheningan seraya mengenakan jaketnya.
"jadi, kau tak ingat? ada tugas dari miss Teressia?"
''hah? iya?"
'' kau retta, selalu pelupa"
"ih harr.. aku lebih baik tidur dikelas dari pada mrndengrkan ocehan miss bawel itu"
"hahahaahaha"
'' MENGAPA KAU TERTAWA?"
"aku paling suka ilmu pengetahuan. sangat seru. apalagi berpetualang."
"ah sudahlah, apa tugasnya?"
"meneliti bunga maahari. menarik bukan?"
"argh!"
----
"nah! disana bunganya!"
"....."
"mengapa kau diam?"
"indah juga ya hehe"
"bagaimana musim panas di california? kau suka? haha" ejek harry sambil menjulurkan lidahnya
retta tidak menjawab
"sudah, tidak usah berlagak berpikir. aku tau kau tidak suka berpikir. tingalkan musim salju dan mari menyambut musim panas!!!!" semangat harry yang langsung menarik lengan jaket rettadan mengajaknya berlari.
--
"nah, coba kau lihat bunga bunga itu"
"wah.. ya, oke memang indah. tapi aku tetap menyukai musim salju"
"duduk disini" harry menepuk tanah berumput itu yang menandakan menyuruh retta untuk duduk disebelahnya.
"jadi harr, aku mencontek punyamu saja. oke?"
"halah.. ambil kertas ini, dan pulpen ini."
"hah? yah, kau tidak asik"
***
AUTHOR P.O.V
mereka mulai meneliti bunga matahari. dari ukuran batang, jenis akar, rangsangan, dan sebagianya. entah mengapa mereka selalu berdebat setiap waktu. harry sebenarnya terpaksa tidak memberikan contekan untuk rettta agar retta bisa menjadi rajin.
>> SKIP <<