part 1

15.2K 368 2
                                    

"TIDAK MUNGKIN...!"

Benda kecil pipih dan panjang yang ku pegang tadi jatuh kelantai setelah aku melihat hasil nya bergaris dua.

Kenapa harus terjadi pada ku, kenapa aku harus berakhir mengenaskan seperti ini.
Hamil di luar nikah tanpa tau siapa laki-laki yang menghamiliku.

Andai saat itu aku tidak terlalu larut karna perasaan sakit hati karna kekasihku lebih memilih menerima perjodohan kedua orang tuanya dan memutuskan hubungan kami yang sudah berjalan 3 tahun.mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi.dan andai malam itu aku tidak bertekad pergi ke tempat terkutuk itu.mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi.

Tidak mungkin akan terjadi seperti ini.aku hamil tapi aku tidak tau siapa laki-laki yang menghamiliku.

...FLASBACK ON...

"Lebih baik kita putus bie...?"

Aku menatap kekasih ku tidak percaya,setelah 3 tahun bersama dia dengan gampang ny mengatakan kata putus.

"Kamu bercanda kan re.!"

Kulihat dia menghela napas panjang dan mata nya sedikit berkaca-kaca.apa maksud semua ini!jika dia tidak mengharap kan hubungan kami berakhir tapi kenapa dia memutuskan ku seperti ini.

"Aku akan menikah minggu depan bie.! Aku berusaha untuk mengatakan ini lebih awal,tapi aku tidak bisa menyakitimu.kedua orang tua ku sudah menjodohkan aku dengan anak teman nya,aku sudah menolak dan mengatakan aku sudah memiliki kekasih dan sangat mencintai mu,tapi jika aku menolak,maka mereka akan menyakitimu dan membunuhmu,aku terpaksa menerima perjodohan itu bie,kumohon maafkan aku
Aku hanya tak ingin menyakitimu bie.;?"

"tapi kamu sekarang menyakitiku re,...?"

Aku benar-benar tidak kuat lagi menahan air mata ini untuk keluar,ku raih tas milik ku dan berdiri untuk pergi.

"Selamat atas pernikahan mu re,semoga kamu bahagia."

Kulangkah kan kakiku pergi dari dalam apartemen milik reon tak memperdulikan teriakan nya memanggil namaku.yang ingin aku lakukan sekarang hanya pergi jauh dari sini dan mungkin tidak akan pernah kembali selamanya.

*******

Sudah 2 hari ini pekerjaan ku hanya menangis,melamun,menangis,melamun,tidak memperdulikan pangilan telepon dan sms yang masuk sejak aku kembali ke apartemen hari itu.

Aku harus move on,tidak selamanyakan aku harus patah hati seperti ini.

Dengan tekad yang bulat akhirnya aku bersiap-siap membersihkan diri dan memacu mobilku ke sebuah club paraside yang terletak di tengah kota.

Memasuki club,seperti biasa kedatanganku di sambut hingar bingar musik yang memecahkan gendang telinga kita.tidak banyak dari mereka yang bahkan sudah sangat mabuk dan bercumbu liar di setiap sudut ruangan,karna waktu hampir menunjukan tengah malam.

Ku pilih kursi di sudut ruangan setelah mengusir beberapa laki-laki penggoda yang mungkin sudah terlalu mabuk ataupun sangat mabuk.

Begitu aku duduk kulihat bartender menghampiriku ."selamat malam,anda ingin memesan minum."

Tanyanya padaku sambil tersenyum,kubalas dengan senyum menggoda. "Vodka."

Dia menganggukan kepala terus memperlihatkan senyuman nya ."akan segera datang girl."
Balas nya cepat.

Kuhela napas berat,kenapa aku harus datang ketempat seperti ini,kenapa tidak menemui rina saja dan mencari solusi lebih baik dari pada tempat ini.

"Minuman nya girl."menyodorkan sebotol vodka dan mendorong nya secara perlahan kehandapan ku.

Only You (Forbidden Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang