Pemandangan malam ini sungguh suram. Sesekali wajahnya mengarah pelan ke arah garis-garis tebal yang mulai sedikit membuatnya dilema. Pantulannya benar-benar membuat Yoona menelen ludah berkali-kali.
Seoul sudah membuat hari-hari Yoona kacau tak teratur. Jika ia adalah bidadari, atau setidaknya ratu pasti ada kemungkinan itu tidak terjadi. Lagi, matanya mengarah ke garis-garis putih silver dan gold itu. Ya, sepertinya ini menjadi pertanda buruk jika ia terus bergumam hingga terkesima.
"Aaah... aniya..."
Matanya benar-benar gusar menelaah tiap-tiap sisi garis yang mempesona itu. Impian banyak wanita, meski hanya benda kecil tapi ini cukup membuatnya tak sadar diri. Tapi, jika ia kembalikan, pasti dia tak kan pernah memiliki benda ini, selamanya. Jika disimpan, bukan berarti dia akan menjadi wanita seutuhnya.
"Aku tidak bisa menyebutnya gelang mahal, jika ada di tanganku, bagaimanapun dia harus kembali kepada pemiliknya."
Drtt.... drrrttt..
"Nde, hallo?"
"Yoona-ya, cepat kembali kerja, apa kau ingin kabur dari pekerjaan?" teriak ahjumma dari seberang telepon Yoona.
"Uwaah,,,,jjinjja, aku kembali." Yoona menekan tombol merah agar sambungan telepon terputus.
Yoona menekuk wajahnya. Dia lagi-lagi dilema dengan benda mahal itu. Bibirnya terus bergumam mencari jawaban isi hatinya.Pantulannya benar-benar menguji kejujurannya. Tiba-tiba... dia menemukan sesuatu yang membuatnya penasaran. Seperti ada sesuatu yang tertera di gelang mahal itu.
"Saranghae..." Yoona berpikir keras setelah membaca tulisan hangul kecil yang menyempil di dalam gelang itu. "Seperti gelang yang tidak biasa".
Drrttt... drrttt...
Ahjumma pemilik restaurant kimchi itu kembali menelponnya. Yoona menghela nafas panjang dengan sedikit kesal si Ahjumma yang telah mengganggunya berkonsentrasi terhadap gelang temuannya tepat di bawah meja makan restaurant tepat jam 10.00 p.m. Di saat semua orang fokus dengan kenikmatan dan kelezatan kimchi milik restoran tua ini.
Dia duduk tepat di samping pan kotor yang seharusnya ia cuci sedari tadi. Kelakuan Yoona terbilang aneh jika mendapat sesuatu. Apalagi gelang mahal.
"aku akan kembali." Jawab Yoona mendadak."
"yaak... cepat. Seseorang sedang mencarimu."
Mata Yoona terbelalak, jantungnya berdegup kencang. Badannya menegang membuat stimulus kepada otaknya agar segera berpikir untuk memilih keputusan dan siap dengan resiko yang akan dihadapinya. Bola matanya terus mengarah ke kanan untuk segera mendapat jawaban akan tindakan selanjutnya.
"Yoona..."
Sontak Yoona terkejut mendengar suara yang tiba-tiba memanggilnya dengan nada marah. Dia tidak dapat melihat siapa yang memanggilnya. Lidahnya kelu, dia semakin terjebak dengan rasa cemasnya.
—--——-——Mianhae... sedikit. Selanjutnya part-nya akan lebih panjang. Setelahnya, akan di publis setiap malam sabtu dan minggu per chapter. Terima kasih sudah menunggu, memvoting dan komentar serta bintangnya.
Krisannya jangan lupa jika perlu.
Khamsahamnida. Salam YoonWook Shipper ^^
Malam ini senang banget liat Yoonwook di acara The 31th Korea Best Dresser Swan award ... yoohooo. Hadiah buat kita yang kangen sama mereka, banyak Yoonwook moment-nya juga.
==Ca Ji Ya
lovesaranghaechingu...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Bookworm [completed]
FanfictionSebuah fanfiction tentang Yoona-Ji Chang Wook. Baca dan dukung fanfiction ini sebanyak-banyaknya sesama pecinta yoonwook. Saya bukan penulis handal, tapi saya ingin berbagi imajinasi tentang Yoonwook dari sisi yang berbeda dari yang kita tonton di...