.
.****
"Pagi jess!! Udah siap"
"Siap boss"
"Pegangan nanti jatuh" ucap bian sambil menjalankan motornya, ya kami berangkat sekolah sama sama seperti biasa, tapi semenjak bian ungkapin perasaannya tadi malam kami semakin dekat dan gue ngerasa bahagia baget yah mungkin efek samping dari tadi malam bian udah nyatain perasaanya rasanya pllong banget bukan gue yang ungkapin dan hasilnya pun sama bian suka sama gue hmm jessie lagi feeling in love.
"Jessie pulang sebentar ikut gue yah!"
" kemana? "
"Ikut aja lah jess ngak usah nanya"
***
Hmm perut gue sakit banget duh.. Mungkin lapar kali, tapi kan gue udah makan. Ah ngak tau mendingan gue ke kelas bian minta minyak anginnya dia kan suka bawa minyak angin."Olla temenin gue dong! "
"Kemana?"
"Kelasnya Bian"
"Ngapain?"
"Minta minyak angin! La' ayo temenin gue dong"
"Ayo' tapi bentar aja yah tugas gue belum kelar nih! "
"Oke boss"
Kami berjalan melewati kelas demi kelas lalu sampai di kelas bian
" bian! "Panggilku di kelas bian , bian? Hah dia berdiri di bangkunya sama chessi yang sedang asyik berbicara, wah wah apa appaan ini bian jahat gue malas akuin ini tapi memang gue cemburu bian dekat dengan chessie wajarlah siapa coba yang ngak cemburu ngelihat doi deket sama cewe lain nyesekkan_-
"Olla udalah ayo, ngak usah! "
"Serius? " tanya olla,
aku tidak menjawab olla dan langsung membalikkan badan lalu berjalan keluar tiba tiba ada seseorang menarik tanganku aku tidak membalikkan badan hanya membentakknya_- badmood"Appan sih olla lepasin" bentakku
"jessie" ucap bian, Hah' bian mampus gue bisa ketahuan nih kalau lagi cemburu sama chessie gimana nih
"A? Lepasin gue mau ke kelas tugas gue belum selesai" ucapku setelah membalikkan badan ke arah bian, badan tinnggi putih hidung mancung jess bukan waktunya puji bian ommao jantungku berdetak kencang lagi anjay bian
"Ngak!! "
"Lepasin bian leppas" ku tarik tanganku dari genggaman bian sekuat tenaga tapi tidak bisa shit bian, gue jadi pusat perhatian lagi anjay_-
"Ikut gue" ujar bian sambil menarikku ke Taman sekolah
×××
"Appaan sih bian lepasin sakit! " ucapku bian langsung melepaskan genggamannya.
"Jess kamu ngak papa? "
"Apaan yang ngak papa tangan merah begini loh tarik tarik"
"Sorry jess"
"A? Sorry, kasar banget jadi cowo eww"
"Sorry jess"
"Ish ew" ucapku sambil memegang lengan tanganku yang merah akibat ulah bian
" ih sensitif amat jess"
"Biarin dari pada loh kasar"
"Udalah jess ayo sini duduk" ucap bian lalu menarik tanganku untuk duduk di sampingnya, ih nih cowo rese banget orang lagi badmood
"Apa? "
"Jess inget gue cuma sayang sama satu orang dan bersamanya lah diriku bahagia" ucap bian nih anak alay tingkat dewa ampunilah hambamu ini ya Allah
"Sumpah ya Allah ampunilah dosa bian ya Allah mengapa dia berubah menjadi ABG labil" ucap ku sambil akting berdoa
"Ih apaaan sih jess tadikan maunya romantis tapi loh malah hancurin dasar pea' " ujar bian sambil memukul dahiku dengan telapak tangannya
"Gue sayang sama loh jess"
"Gue juga bian" omg kata kata itu nyempols aja keluar dari mulutku ku tutup mulutku dan sial nya bian bukan orang budeg dia mendengarnya lalu tersenyum masih penuh makna ekhm kyak nya penyakit ABG labil bian nular deh
"I LOVE YOU JESS"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER BE ALONE
RandomCinta, sayang, suka kagum hal ini yang selalu memenuhi otak jessie ketika melihat sahabat nya bian Dia menyukai bian,tapi apakah bian menyukainya? Ataukah bian masih ingin mempertahannkan persahabatannya Next selamat membaca ⬇⬇⬇⬇⬇