'cause i knew you were trouble when u walked in. so shamed on me no---'lagu itu pun berbunyi dan nama perrie muncul di layar iphone retta.
*click*
"halo, perrie?"
"halo, retta?''
"ada apa menelfon?"
"nanti jam 5 sore aku, elleanor, dan taylor akan kerumahmu"
"untuk?"
"kita siapkan persiapan pesta halloween kita bersama, kau mau?"
"oke"
"ok, bye retta"
"bye"
*tutt.... tut... tut..."
***
HARRY P.O.V
HAH? apa itu yang aku lihat barusan? itukan..... ah! laki laki itu sudah ku duga akan membuat kecewa saja. harus melakukan sesuatu agar gadis itu tidak kecewa.
***
"harry!" teriak dari seberang
"eh, hai james!"
"hangout?"
"no, thanks."
"kau tidak seru har" ucap james sambil memukul pundak harry
"ya"
"kau kenapa? cerita saja padkau." tawar james
"oke"
"tentang?"
"hm... jadi..."
>> SKIP <<
AUTHOR P.O.V
Inilah malam pesta halloween spesial kampus mereka.. semua orang bersuka. para gadis histeris ketika melihat pasangannya datang. satu per satu gadis pun mulai menuju ruang utama untuk melaksanakan acara selanjutnya. semuanya tak dikenali identitasnya. entah siapa dibalik kostum itu. yang terpenting adalah mereka memiliki pasangan untuk dansa . tapi danielle, perrie, taylor, dan jaretta masih menunggu. dimanakah pria mereka? elleanor sudah terlebih dahulu mendapat pasangannya dan menuju ruangan utama
****
"let me?" ajak seorang laki laki yang belum diketahui identitasnya. yang diketahui adalah, dia cukup seram dan berlumuran seperti darah
"ofcourse!" jawab danielle dengan ramah. entah siapa dibalik kostum itu, yang terpenting, dia sudah memiliki pasangan .
----
"lihat? danielle sudah memiliki pasangan. aku tidak bisa menerimanya" protes perrie seakan akan tidak mau terima kalau danielle sudah memiliki pasangan. begitulah perrie. selalu iri hati melihat apapun yang tidak dimilikinya.
"taylor? kau sudah?" tanya retta dengan tidak bersemangat
"belum retta, bagaimana kau, perrie?"
"belum. dimana dia? semoga saja si ---" ceplos perrie tidak sengaja. taylor yang mendengar perrie yang hampir menyebut nama pria itupun langsung menginjak kaki perrie sebagai kode.
"siapa pria yang dimaksudmu perrie?" tanya retta memancing perrie
"ah t-tidak. hehe maksudku si pria yang akan menjadi pasanganku hhe"
"iyakah?" tanya retta tidak percaya lebih memancing perrie dengan menaikan sebelah alisnya.
***