Matahari pagi menyapaku. Kubuka jendela lebar-lebar, agar udara pagi yang segar masuk ke dalam paru-paru ku. Aku termenung sebentar menatap keluar jendela, melihat langit pagi yang berwarna biru.
Dibawah naungan langit itu, terdapat sebuah dinding besar. Ya, dinding itulah yang kini melindungi kami. Kami terancam punah, karena.. yah, titan.
Omong-omong soal titan, aku jadi teringat Eren. Dimana pemuda itu kini?
~
Beberapa hari kemudian, aku kembali melihat pemuda itu, Eren. Ia ternyata telah bergabung dengan Survey Corps, mendahului yang lain. Kapten Levi yang memilihnya.
"Hei, Eren," aku menyapanya.
Ia tersenyum tipis, "lama tak berjumpa."
Aku mengangguk, menyetujui perkataannya. Kami sudah lama tak berjumpa, entah kapan terakhir kali kami mengobrol, aku lupa.
"Bagaimana kabarmu?" tanyanya.
"Aku baik-baik saja," jawab ku.
Ia mengangguk, kemudian menatap langit malam yang ditaburi bintang-bintang.
"Oh iya," Eren teringat sesuatu. "Dimana Armin dan yang lain?" tanyanya.
Aku menghela nafas. "Sudah pada tidur semua, kau sendiri kenapa belum tidur?" tanyaku balik.
"Akhir-akhir ini jadwal tidurku agak larut, jadi jam-jam segini biasanya aku belum tidur," ia menjelaskan.
Aku hanya mengangguk. Jadi, sekarang ia tidur agak larut. Bukan seperti dulu lagi.
Pemuda disampingku, Eren, masih menatapi langit malam. Langit malam ini memang indah, dan wajar saja bila Eren menatapnya lekat-lekat. Ia seperti memikirkan sesuatu. Tangannya mengepal ringan.
Kugenggam tangannya. Hangat.
"Eh, kenapa?" ia bertanya, mengalihkan pandangannya ke arahku.
Aku menghela nafas. Kutatap mata kehijauannya yang indah. Kueratkan genggaman ku.
"Ayo, ikut aku melihat dunia luar, Eren. Aku ingin melihat dunia luar bersamamu..," kata-kata itu tanpa sengaja terlontar dari mulutku.
Mata Eren terbelalak, terheran karena aku baru saja memeluknya. Kami terdiam begitu lama. Namun beberapa menit kemudian, Eren justru tersenyum padaku sembari mengacak-acak rambut hitam ku.
"Baiklah, aku akan ikut. Suatu saat, kita pasti bisa melihat dunia luar.."
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikutlah Denganku
Short StoryMasing-masing dari kita. Saling mengajak agar bisa melihat dunia luar itu. Agar bisa menggapai impian umat manusia. Ayo, ikutlah denganku.