Is Great Entrance Needed ?

60 5 2
                                    

XY Endless Series : Ore no Iro ga ... desu
Is Great Entrance Needed?

Ia berjalan menyusuri trotoar tanpa memikirkan apapun. Sebuah mobil sedan hitam datang lalu pergi melalui dirinya. Orang - orang berjalan melalui dirinya. Seakan berjalan tanpa tujuan dengan pandangan kosong. Tak sedikitpun perasaan yang tampak pada dirinya. Hanya suatu tubuh yang hampa dan hidup. Semua orang disekelilingnya tampak begitu gembira, lebih tepatnya para murid. Bagaimana tidak, itulah hari pertama sekolah setelah serangkaian ujian yang begitu melelahkan. Beberapa tampak begitu puas, mungkin ia mendapat nilai yang cukup baik. Beberapa tampak sedang memegang buku dan membacanya dalam derap langkahnya yang cepat. Beberapa tampak cukup lesu dengan beberapa murid lainnya yang berada disampingnya tampak sedang mencoba untuk menyemangatinya, mungkin ia mendapat nilai yang kurang memuaskan atau ia hanya gagal. Dalam pesta emosi tersebut, ia tetap berjalan... seorang diri... langkah demi langkah. Tak satupun yang ia rasakan. Hanya mengamati... dan diam. Hingga akhirnya, di depan gedung sekolah ia berdiri. Telah tiba dirinya di tempat tujuannya. Mobil sedan yang ia lihat tadi tampak sedang parkir di depan gedung sekolah. Tidak tahu sudah berapa lama mobil tersebut diam disana. Hingga akhirnya, pintunya terbuka. Tampak seorang pria turun dari dalam mobil sedan hitam tersebut. Dengan pakaian yang begitu rapi, ia mengenakan jas dan sarung tangan. Ia berjalan ke pintu depan mobil tersebut yang satunya lagi. Baru saja ia ingin membuka pintu tersebut, seorang perempuan sudah keluar terlebih dahulu.

“Terima kasih, aku bisa mengatasinya sendiri”, kata perempuan tersebut.

“Apa anda yakin?”, balas pria tersebut.

“Ya, terima kasih atas bantuannya”, balas perempuan tersebut.

“Kalau begitu saya pulang terlebih dahulu”, jawab pria tersebut.

Pada saat itu juga, ia tahu...
...itu......DIRINYA.

Malam sebelumnya....

“Kondisiku?”
“Ya, aku baik-baik saja”
“Barang-barangnya? Tinggal sedikit lagi”
“Tidak apa-apa, aku bisa mengurusnya sendiri”
“Sudah kubilang tidak usah, lagipula ini sekalian latihan bagiku supaya aku bisa hidup mandiri kan?”
“Ya... Hmm... Ok... Sampai jumpa”
“Iya ibu, aku juga sayang kamu”

*beep*

“Haaahhh, ini akan menjadi sangat melelahkan,” kata sang perempuan sambil menatap kotak-kotak yang berisi barang miliknya.

*tok..tok..*

“Iyaaa, sebentar”

Ia pun segera membuka pintu.
Tampak seorang wanita yang mengenakan pakaian kantoran berdiri di depannya.

“Yokoyama Naoki?” tanya sang wanita.

“Iya, saya Yokoyama,” jawab Naoki.

“Saya datang untuk mengantar semua keperluan sekolah milikmu,” kata sang wanita.

“Ooo.. Benarkah? Baguslah kalau begitu, aku bisa mempersiapkan segala sesuatu,” balas Naoki.

“Ini barang-barangmu,” kata sang wanita sambil menyerahkan sebuah tas, “Di dalamnya terdapat seragam sekolahmu, buku-buku yang akan kau perlukan nantinya, dan juga kartu siswamu.”

“Kartu siswa?” kata Naoki dengan heran.

“Kau tidak tahu? Sekolah kita menggunakan sistem program untuk mendata segala aktifitas muridnya, seperti absen, kegiatan ekstrakulikuler, peminjaman buku, dan lain-lainnya,” jelas sang wanita.

“Sekolah ini benar-benar serius menghadapi muridnya,” pikir Naoki.

“Baiklah, segera bersiap-siaplah dan istirahatlah, besok akan menjadi hari yang panjang untukmu,” kata sang wanita sambil melangkah pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XY Endless SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang