Draco Malfoy
"Hello, Mister Granger."
Aku menatap pria paruh baya di hadapanku. Ia memandangku dengan penuh tanya. Aku berpikir bahwa Hermione hanya membesar-besarkan tatapannya yang menakutkan karena trauma yang ia alami, tetapi tidak. Tatapan pria ini begitu tajam dan semburat merah terlihat
di matanya. Ia masih menatapku dengan sedikit memicingkan tatapannya."Kau siapa?" tanyanya.
Suaranya terdengar serak. Aku belum sempat menjawab saat ia kembali membuka mulutnya.
"Kau dokter baru yang bertanggung jawab padaku sekarang?"
Kugelengkan kepalaku sesaat. "Aku Draco Malfoy, kekasih puterimu, Hermione Granger."
Matanya membelalak saat mendengar siapa diriku. Ia terkesan tak percaya dengan apa yang didengarnya, namun dengan cepat ia merubahnya menjadi sebuah tawa yang terkesan mencibir. "Hermione? The little whore?"
Aku tertohok saat mendengar nama panggilan terhadap puterinya sendiri. "Kau tak pantas memanggilnya seperti itu," ujarku pelan.
"Kau bisa menikmati semua fasilitas disini berkat dirinya," tambahku lagi.
Ia hanya menyunggingkan senyumnya yang terlihat meremehkan. "Kau begitu membelanya, young man."
"Apakah ia sehebat itu di ranjang sampai kau terlihat begitu tergila-gila tehadapnya? My little whore?"
Darahku seakan mendidih saat mendengar ia menyebut Hermione seperti itu. Ayah mana di muka bumi ini yang dapat berlaku lebih kejam lagi dirinya. "Beruntunglah kau kita sedang berada di ruangan yang penuh dengan kamera pengintai dan kau adalah ayah dari kekasihku. Jika tidak kau pasti sudah kubunuh."
Ia tak berkata sedikitpun, tapi senyuman misterius dan menakutkannya masih berada di wajahnya. "Kau sepertinya benar-benar sudah tersihir olehnya."
Stefan Granger menatapku dari atas hingga ke bawah.
"Dari cara berpakaianmu dan gerak-gerikmu aku tahu bahwa kau keturunan kaya raya, young man . Berapa kau bayar Hermione untuk bisa bersamamu?"
Jari-jariku mengepal saat mendengar kalimatnya. Aku benar-benar kehabisan kesabaran menghadapi berandal tua ini. "Aku kembali memperingatkanmu untuk berhati-hati dengan apa yang kau ucapkan terhadap Hermione."
"Atau apa, young man ? Atau kau akan membunuhku?" Tawanya menggelegar di ruangan ini. "Kau atau Hermione tak memiliki alasan untuk membunuhku, tapi aku memiliki alasan untuk membunuh little whore itu," ujarnya tenang.
Aku membatu di tempat saat mendengar kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutnya. "Dia membuatku membusuk di penjara dan sekarang dia mengurungku di panti rehabilitasi terkutuk ini. Dia akan membayar semuanya, apapun akan kulakukan bahkan jika aku harus
membunuhnya." Tanganku membentak meja ini yang membuat bebarapa petugas rehabilitasi ini masuk berikut dengan Pierce."Kau gila," desisku.
Dan kembali ia tertawa dengan sangat lantang. "Aku pernah melihat bagaimana menderitanya Hermione saat ibunya mati, young man . Alih-alih membunuhnya, aku akan lebih memilih untuk membunuhmu. Hal itu pasti akan membuatnya mati sengsara."
Aku tak dapat membayangkan bila hal ini terdengar oleh Hermione, trauma itu pasti akan terulang berkali-kali di dirinya. Stefan Granger benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Beberapa orang petugas berbaju biru muda itu mendekatinya dan aku mendengar mereka membujuk Stefan untuk kembali ke kamarnya. "Ayo, Stefan," ujar pria yangh tubuhnya lebih besar dua kali lipat bahkan dari diriku.
Stefan tampak bangkit dan mengangguk padaku dengan tatapan pemangsanya. Ia berhenti di ambang pintu yang akan membawanya kembali ke ruang perawatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skyscraper
Fanfictionby AchernarEve Tegas dan dingin adalah dua kata yang dapat menggambarkan Hermione Granger, wanita dengan karier cemerlang namun selalu terjebak dengan bayang-bayang masa lalu. Cover by. April PS : beberapa chap akan di privat ^_^