Ekstrakulikuler disekolahku bermacam-macam. Tiap siswa diwajibkan untuk mengikuti minimal 2 ekstrakulikuler yang berbeda. Saat kelas 7 aku mengikuti karate dan seni tari. Saat kelas 8 aku mengikuti seni tari dan pramuka. Kali ini (kelas 9) aku ingin mengikuti PMR.
❤❤
Speaker berbunyi menandakan ada guru yang sedang memberi pengumuman. Aku dan Bianca segera membuka kuping lebar-lebar. "Diberitahukan kepada seluruh siswa yang mengikuti ekstrakulikuler PMR untuk berkumpul diruang pertemuan setelah kegiatan KBM. Terima kasih", pengumuman dari Bu Haryati
"Ooh pe-em-er", ucap Bianca sambil memasukan buku kedalam tas karena sebentar lagi Pak Karso menyalakan bel tanda pulang sekolah. Sejujurnya aku malas mengikuti kegiatan seperti itu karena aku tidak menyukai kegiatan yang dilakukan sepulang sekolah. "Melelahkan", kataku.
❤❤
Para siswa yang mengikuti kegiatan PMR segera memasuki ruang pertemuan. Disana aku bertemu Alex. Aku sudah tahu namanya dari kelas 7 namun tak pernah kenal. Kali ini dia mendekatiku dan bertanya padaku. "Kamu ikut pmr juga?", tanyanya. "Seperti yang kamu liat", jawabku sambil mengedikkan bahu. Alex itu tampan,tinggi,berkulit putih,sayangnya dia non muslim. Banyak yang bilang dia juga playboy karena seringkali bergonta ganti pasangan. Setahuku dia bermain dengan para wanita karena tidak ada teman pria yang mau bersamanya. Sebenarnya aku kasian namun kekasarannya membuat rasa kasihanku hilang. Ya! Dia seringkali membuat status menggunakan kata kata kasar di berbagai sosmed. Sepertinya dia agak tempramental. Tapi ya sudah lah itu urusannya, bukan urusanku.
Bu Haryati memasuki ruang pertemuan untuk membina kegiatan PMR. Berbagai kegiatan kita lakukan, seperti pendalaman materi,berlatih membalut luka,membuat tandu dan lain lain.Adzan asar berkumandang. Bu Haryati mengizinkan para siswa untuk pulang. Tiba tiba Alex berjalan disebelahku. "Hai. Pulang ke arah selatan?", sapanya. "Ya?", jawabku sambil terus melihat kedepan. Sungguh aku tidak mau melihat ketampanan Alex karena takut jatuh cinta kepadanya *eak:v. Astaga aku kan sudah memiliki Agung.
Selama perjalanan pulang kita saling bersikap dingin. Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya perihal rumahnya. "Rumah kamu dimana Lex?", tanyaku. "Perumahan Kalikeruh", jawabnya. Njir suaranya jantan banget. "Yaudah ya. Hati-hati dijalan" aku tak sadar ternyata Alex sudah menaiki bus. Aku hanya tersenyum dan melambaikan tangan kepadanya. Dia menatapku melalui kaca bus kemudian aku melanjutkan perjalanan kerumah.
Maaf baru sempet publish (lagi). Kemarin kejebak UAS. Ngga kepikiran buat lanjut cerita. Next episode langsung dipublish setelah ini. Salam,🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Junior High School Story
Fiksi RemajaThis Monday!. Kringg... Alarm doraemonku berdering menandakan pukul 5. Aku segera bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk berwudhu karena sekarang sudah waktunya shalat subuh. Namaku 'Ivona Zahrah' . Hari ini adalah hari pertamaku menjadi...