Silla pov
"Boleh ya kak...," Ucapku
" Gak boleh...," Jawab kakakku
" Ya, kakak gitu sama adik sendiri, masa kakak gak mau lihat adiknya senang," Rengekku.
" Biarin,"
Suasana di ruang keluarga terasa sepi karena hanya ada aku, kakakku dan Max kucingku yang sedang tidur diatas sofa, bokap, nyokap lagi kerja.
" 3 tahun aja, boleh ya kak.....,"Ucapku sambil bergerak menuju ke depan TV dan menghalangi penglihatan Kakakku yang sedang bermain ps.
Kak fero yang sedangku hadang bergerak ke kanan dan kekiri agar bisa melanjutkan permainan nya. "Silla minggir, kakak gak bisa lihat,"
"Gak mau sebelum kakak ngebolehin silla pergi," ucapku yang masih mengahadang
Kak fero pun menyerah lalu ia Pun menatapku. "Gak boleh...,"
" Please...," Bujukku dengan jurus andalanku yaitu puppy eyes.
" Gak usah digituin matanya, gak bakal mempan, gue udah kebal," ucap kak fero sambil meletakkan stick psnya dan mengambil hp nya yang terletak tak jauh dari tempat ia berada
"Untung kakak, kalau bukan udah aku jadiin makan malam untuk Max," batin silla
" Iihh..... Kakak Fero jahat.....," Sambil memukul tangan kakakku.
" Biarin," ucap kakak fero
"golok mana....golok mana....!!!" Batin silla
" Ya udah silla langsung bilang sama papa aja, pasti papa ngebolehin,"
" Gak bakal dibolehin sama papa," jawab kak fero yang masih terfokus dengan hpnya
" Dibolehin,"
" Gak akan,"
"Iih kok aku punya kakak ngeselin ya," batin silla
" Oke lihat aja nanti pasti silla dibolehin sama papa,"
" Oke,"jawab kak fero yang mengalihkan pandangannya ke arahku
" Oke, kalau misalnya silla dibolehin kak fero harus nurutin 3 permintaan silla,"
" Oke, tapi kalau misalkan gak dibolehin?," Tanya kak Fero.
" Ya udah, gak apa-apa," Jawab ku dengan nada polos.
" Loh kok gitu," Protes kak Fero.
" terus maunya apa?," tanyaku dengan polos, padahal aku tau kak fero gak mau rugi sedikit pun
" Ya harus adil lah, kalau gak dibolehin silla harus nurutin 3 permintaan kakak,"
" Hhmm... Oke...,"
" Deal," Kata kak Fero sambil menjulurkan tangannya.
" Deal," aku membalas juluran tangan kak Fero.
Setelah berdebat dengan kak Fero cukup lama, akhirnya aku memutuskan untuk masuk kedalam kamar untuk nonton drama korea. Aku berjalan menuju kamarku yang teletak di lantai 2.
Setibanya dikamar aku berjalan menuju ruangan kecil tempat menyimpan makanan dan minuman, setelah mendapatkan apa yang ku mau aku berjalan menuju depan TV tak lupa meletakkan makanan dan minuman tadi diatas meja kecil lalu aku pun mencari saluran favoritku.
****
Tak terasa Waktu sudah menunjukan pukul 19:15. Suara klakson mobil terdengar dari dalam kamar silla menandakan bawah orangtuanya sudah pulang
tak lama kemudian bi inah pun mengetuk pintu kamar ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pricilla's story
Genç KurguAgatha Pricilla Dewantara Ini tentang cerita kehidupan gue. Walaupun gue menjalani hidup dengan biasa tapi ada satu hal yang gak mereka tau tentang gue..... Walaupun mereka menyembunyikan itu semua dari gue tapi gue tau apa yang mereka sembunyikan...