25. Adiba

7.8K 667 35
                                    

       Iqbaal pulang tiga hari yang lalu. Kepulangannya disambut dengan hangat oleh keluarganya. Teman-temannya juga turut menjenguk ke rumah walaupun Iqbaal sudah sehat.

       Dan sudah dua hari ini Iqbaal kembali ke sekolah. Di sekolah, ia mendapat pertanyaan macam-macam yang membuatnya pusing, harus bagaimana menjawabnya.

       Hubungan persahabatannya dengan Aldi juga membaik. Aldi memang lebih dewasa pemikirannya dari Iqbaal. Iqbaal yang kekanakan itu harus benar-benar sabar jika ingin berhadapan dengannya.

       "Baal, udah lima hari belakangan ini anak baru di kelas gue nyariin lo," Kiki menyeruput jus melonnya dengan nikmat.

       Iqbaal masih asyik dengan aktifitas chatingnya bersama sang kekasih barunya. "Siapa?"

       "Adiba,"

       Iqbaal meletakkan handphonenya, ia menghentikan aktifitasnya tadi. "Lo serius dia ada di sini?!"

       Kiki mengangguk. "Udah hampir seminggu dia baru pindah ke sini,"

       "Dimana dia sekarang?!" Iqbaal menggoyangkan tubub gempal milik Kiki.

       "Biasanya jam segini dia di perpus. Dia ngga pernah ke kantin dan dia belum dapet teman dekat," celoteh Kiki.

       Tanpa mengatakan hal lain, Iqbaal bergegas meninggalkan dua sahabatnya ini. Sudah dipastikan bahwa ia pergi mencari sosok yang tengah menjadi perbincangannya tadi.

       Siapa sebenarnya Adiba?

***

       "Iqbaal aneh deh. Masa chat gue yang tadi minta ditemenin ke rumah Dixie cuma diread! Sekarang gue nyepam chat, ngga diread juga! Kemana tuh anak!" (Namakamu) menggerutu. Hampir seluruh sudut sekolah ia jajah untuk mencari keberadaan Iqbaal.

       Salsha menyudahi aktifitasnya. "Emang lo ngga ketemu Aldi atau Kiki juga? Siapa tahu mereka lagi bareng,"

       (Namakamu) menggeleng. "Engga, sumpah! Gue gedeg ya sama mereka. Pasti ada yang disembunyiin dari gue,"

       "Yaudah lo kalem aja dulu. Gue nanya Aldi dulu ya siapa tahu mereka lagi bareng,"

       (Namakamu) mengangguk. Kalau bukan Aldi atau Kiki, siapa lagi yang akan menjadi acuan keberadaan Iqbaal. Trio Wekwek itu kemanapun selalu bersama, kecuali ke kamar mandi.

       Salsha tampak memijit layar handphonenya dengan jarinya. Beberapa saat terlihat tampang kecewa di raut wajahnya.

       (Namakamu) menyadari perubahan wajah Salsha. Pasti ada yang ngga beres! Batinnya. "Ada apa, Sal?!"

       "Aldi emang lagi bareng Kiki, tadinya mereka bareng Iqbaal juga, tapi beberapa saat kemudian Iqbaal ngga tahu ke mana. Hpnya ketinggalan di meja kantin dan sekarang hpnya Iqbaal dipegang Aldi," celoteh Salsha dengan menjelaskan informasi yang didapatnya sedetail mungkin.

       "Terus Iqbaal ke mana?!"

       Salsha menyeringai, "mungkin lagi boker, kali! Hahaha,"

       "Salsha, gue serius. Udah hampir semua tempat gue jajahi dan ngga ketemu Iqbaal!"

       Salsha menciut karena melihat raut wajah (Namakamu) yang menyeramkan. Gadis yang satu itu jangan sampai dilawan saat marah, bisa-bisa dunia hancur karena ulahnya menahan amarah.

1. Senior Jutek VS Junior Rese • IDR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang