"Please, bangun j-jangan tinggalin gue" Ucap Hasley dengan air mata berlinang.
"Bangun d-demi gue ya please j-jangan tinggalin gue"Hasley masih terus menangis, dan menangis.
Untuk lebih jelas, sahabat Hasley, Michael , err- kecelakaan.
Sudah 3 setengah bulan ia belum membuka matanya, dan para dokter pun menyerah, dan memutuskan untuk memutus alat pembantu hidup Michael.
Hasley adalah seorang penyendiri, berbeda dengan Michael yang banyak teman dan selalu bahagia.
Michael bukan orang yang suka
men-judge dan ia terus menerus menggangu Hasley.Hasley pun menyerah dan akhirnya mau berteman dengan Michael.
Yang tidak mereka sadari adalah
Mereka saling mencintai.
Mereka saling mencintai satu sama lain, hanya saja takut menyatakannya.
"M-Mike inget ga. Waktu lu dulu sering ganggu gue" Ucap Hasley tersenyum dan menangis.
"Lu sama gue beda banget ya. Lu suka senyum, gue nangis. Lu banyak ngomong, gue bahkan ga ngomong ngomong sama siapapun. Tapi, semenjak lu dateng ke kehidupan gue, semua berubah, berubah drastis" Ucapan Hasley terpotong karena tangisannya yang tak tertahankan lagi dan kencang.
"Semenjak saat lu dateng ke gue waktu itu, gue mulai belajar. Mulai dari belajar senyum, belajar bersosialisasi, banyak deh pokoknyaa" Hasley terkekeh sendiri.
"Dan waktu itu, waktu gue ketahuan malem malem keluar buat ke hutan. Nangis di situ, dan ketahuan lu yang secara kebetulan juga suka hutan itu"
"Semenjak saat itu, kita deket banget ya. Kita sering main bareng, jahilin orang bareng, nyolong makanan orang bareng, hampir bareng mulu ya haha" Tawa Hasley pahit.
"Tapi sekarang udah beda ya"Hasley mulai menyatukan jarinya dengan milik Michael.
"Lu sering main sama Catherine, jarang main sama gue, bahkan ngobrol aja jarang. Gila dia yaaa" Hasley meremas jari Michael.
"Gue udah kasih tahu, lu ngeyel, lu lebih pilih sama dia dibanding gue, sakit loh di duain Mike" Air mata pun keluar lagi
"Dan 3 setengah bulan lalu juga lu minta maaf ke gua, gue ga nerima permintaan maaf lu, gue ga biarin lu jelassin, dan i-ini hasilnya"Hasley mencium punggung tangan Michael.
"Gue bego! Gara gara gue, lu begini! Gara gara gue ga mau dengerin penjelasan lu, semua jadi gini! Kenapa gue bego banget sih ! Kenapa Mike?! Hiks. Kenapa ?!"
"Mike" Hasley menatap ke arah wajah Michael.
"Wake up, please Mike. Lu harus bangun! Gua tahu lu kuat! Bangun! Demi gue Mike! Demi gue!" Hasley mengguncang guncang badan Michael.
"Permisi, waktunya pemutusan alat" Banyak suster, dokter khusus Michael dan keluarga Michael pun masuk.
Ortu Michael terlihat tegar dan siap.
"Se-sekarang?"
Salah satu suster mengganguk.
"E-eh, b-baiklah"
Hasley mendekati wajah Michael, lalu mengecup keningnya dan mengatakan
"I Love You, but please, wake up" Air mata turun dan jatuh tepat di pipi Michael.
Hasley mencium tangan Michael juga.
"See you, Mikey. I-I-I Love You"
Hasley berdiri dari tempat duduk. Para suster mulai mengelilingi tempat Michael berbaring. Tepat saat Hasley berdiri, tangannya di tahan.
"I Love You too"
Mata Hasley membulat, serta orang orang di sekitarnya.
Dia sadar.
Michael sadar.
"Ke-kenapa pa-pada d-diem?" Micael mencoba duduk. Namun dokter menahanny.
"M-Mike ?! Lu-Lu? ASTAGA dia udah sadar !!" Hasley berteriak kegirangan. Air mata kebahagiaan mengalir dari keluarga Mike dan Hasley.
"Welcome back, mate" Ucap sang dokter.
"E-emang g- AW! K-kepala gue s-sakit banget- aw!!" Michael meringis kesakitan.
Para suster pun meminta Hasley dan keluarganya ke depan.
Hasley tidak percaya ini terjadi, ini sungguh terjadi.
Michael sadar! Setelah sekian lama! Dari sekian orang yang Hasley cintai untuk pertama kalinya, ada yang menjawab permintaannya.
"T-tan Mike usah sadar! Michael udah sadar tan!" Histeris Hasley sambil memeluk ibu Michael.
"Iya sayang, iya! Michael sadar! Dia udah sadar!" Ucap ibu Michael memeluk Hasley yang diikuti pelukan ayah Michael.
Kekuatan cinta itu asli. Cinta itu ada. Selama lu ngerasain. Maka cinta itu asli.
End
A/N
Hae :v
pa kabar kalean ??
Castnya
Michael di sini itu Michael Clifford yaaThanks for reading!
All the love x
Pepen x