crish
Aku yakin, dan amat sangat setuju dengan sherlock holmes. Aku sangat setuju bahwa "kebenaran selalu hanya ada satu". Aku hanya tidak tau kapan kebenaran itu bisa di sebut benar. seseorang pernah mengatakan padaku, bahwa kebenaran adalah sesuatu hal yang tidak bisa di salahkan oleh apapun dan siapapun. Tapi, apa itu ? bahkan Tuhan, yang sejatinya mutlak saja pun masih ada yang Mengingkari kebenaran dan keEsaanNya. Jadi , kapan kebenaran bisa disebut benar ?
...
Aku masih ingat. Hari itu. Hari terakhir dia berada bersama kami. Saat itu, kami makan di warteg dekat fakultas ku. Bakso, dengan banyak sekali sambal. dan kami mulai berdebat lagi.
"sudahlah, jessica yang salah. Kenapa mesti di perdepatkan lagi sih ?" key, sahabat ku, yang memang tidak pernah tertarik dengan debat mulai terlihat bosan dengan apa yang di dengarnya. Biasanya, dia hanya akan menjadi penonton yang setia
"kalaupun jessica yang masuk penjara , bukan berarti jessica yang salah key" jim, sahabatku yang lainnya menampik lagi dan lagi. Berdebat memang salah satu hobbynya "seperti kata holmes, kenyataan gak selalu menunjukkan kebenaran ! iyakan ?" tambahnya
" jim, lo nonton tv gak sih ? jessica tuh udah jelas-jekas kayak psikopat " kataku kembali menyanggah. Dan begitulah. Seperti itu setiap harinya. Perdebatan antara aku dan jim akan selesai jika waktu yang menyelesaikan. Atau, ocehan key yang panjang dan mengerikan.
Aku, key dan jim. Kami beteman sudah lama sekali, sampai terkadang aku berpikir bahwa kami memang lahir untuk bersama. Kami besar di lingkungan yang sama. Sekolah dasar yang sama. Sekolah menengah pertama yang sama. Sampai masuk universitas yang sama, walau fakultas berbeda. Sampai salah satu diantara kami hilang. ya, HILANG !! raib tanpa jejak.
...
***
Key
Jim pernah bilang, kalau teori paradoks sebenarnya serupa tapi tak sama dengan teori sebab akibat. Katanya, bumi itu memakai prinsip teori paradoks. Berputar terus menerus walau kadang dengan pola yang berbeda. Dan teori sebab akibat selalu menjadi pendukung untuk teori paradoks. Sungguh, aku sangat bingung saat itu. Aku hanya mendengarkan, seperti biasa. Menjadi penonton saat chris kembali mendebatnya. Lalu, saat aku mulai mengerti apa maksudnya, jim menghilang. Membuatku tak mengerti sebab kepergiannya. Atau mungkin akibat apa yang membuatnya menghilang. Atau mungkinkah ini teori paradoks itu ? manusia selalu datang kemudian pergi bukan ? inikah saatnya jim pergi ? tapi, kenapa tak mengucapkan salam perpisahan ?
Kemana orang itu ? kemana jim ? sudah seminggu kami ~aku dan chris mencarinya. Setiap hari aku menunggunya di kontrakan. Aku , crhis , dan jim memang menyewa kontrakan yang sama, Karena kami jauh dari rumah. Kami kuliah di bandung. Kota kembang yang sejak kecil ingin ku tinggali. Dan, karena impian kecilku itu aku menyeret 2 orang belagu itu ke sini. Aku tau, jim dan chris tidak mungkin tega melihat aku merantau sendirian. Mereka sahabatku. Dua sahabat laki-laki yang membuat semua pria menjauh dariku. Aku tentu saja tak keberatan, karena aku sangat menyayangi mereka. Lagipula, siapa yang butuh seorang pria saat ada dua orang lelaki tampan di sampingnya. Mereka selalu ada untukku. Kami, bertiga. Kami tidak pernah berpisah. Selalu saling mengisi satu sama lain. Bahkan menurutku , kami tidak memerlukan orang lain. karena seperti mobil, gas, dan rem. kami sempurna. Kami saling melengkapi. Tapi kini, salah satu dari kami hilang. dan rasanya sebagian jiwaku pun ikut menghilang bersamanya.
...
***
Chris
Dunia lebih membingungkan sekarang. aku ingat, tentang perkataan Sherlock holmes yang mengatakan bahwa kenyataan tak selalu menunjukkan kebenaran. Jadi, apakah saat ini menghilangnya jim bukan suatu kebetulan ? apakah ada sebab dan akibat seperti teori yang selalu dia debatkan itu ? apakah jim tidak benar-benar menghilang ?
Aku besar dan tumbuh bersama jim dan key. Aku pikir, aku sangat mengenal mereka. Tapi, sekarang aku baru menyadari, bahwa mengenal bukan berarti memahaminya. Aku terlalu bodoh untuk mengerti sahabat yang sudah belasan tahun menemaniku. Tumbuh dan besar bersamaku.
Key pernah bilang padaku, katanya aku terlalu acuh sehingga bahkan dia sering tak mengerti diriku. Dan sekarang aku menyesal. Mungkin karena itulah aku juga tak mengerti jim yang akhirnya hilang tanpa jejak.
Hai jim, dimana kau ?
***
Jim
Aku merindukan mereka. Chris dan terutama key. Aku hanya tidak ingin mereka terluka. Sudah lama sekali aku merencanakan ini. menyiapkan kepergian ku diam-diam. Sungguh, ini sangat sulit. Tapi, demi mereka, demi chris dan terutama key. Aku harus pergi. Aku tau, aku seperti pengecut sekarang. Tapi, inilah yang kuyakini benar.seperti Sherlock holmes, idolaku. Aku selalu yakin bahwa kebenaran selalu hanya ada satu. Dan seperti keyakinan ku, pergi adalah hal yang paling benar yang pernah ku lakukan.
Aku mencintai chris. Yah, aku benar-benar mencintainya. Mencintai sebagai pasangan. Seperti ayah dan ibuku. Seperti laki-laki dan perempuan pada umumnya. Dan seperti chris dan key. Sialnya aku lelaki. Dan aku sahabat mereka. Dan ya, aku gay. Aku gay brengsek yang cinta setengah mati pada sahabatnya.
Aku menyadari gejolak aneh ini sejak SMA. Saat aku melihat key memeluk chris. Menyatakan cinta pada chris. Dengan air mata yang mengalir di pipinya. Tentu saja mereka tidak tau bahwa ada aku disana. Aku bukan orang bodoh. aku sudah sangat lama mengetahui perasaan key. Yang aku tidak tau adalah bahwa chris juga mencintai key. Chris terlalu cuek apalagi urusan wanita. dan aku baru menyadari alasan itu karena sudah ada key.
Kau tau, hari itu aku menangis. Jiwa perempuan yang ada padaku begitu berontak dan semuanya terasa menyakitkan. Chris dan key memutuskan untuk tidak pacaran dan mengubur perasaan mereka dalam-dalam. Dan alasannya, tentu saja karena aku. Karena menghargai persahabatan kami.
Aku selalu berusaha keras melawan gejolak itu, berusaha membunuhnya dengan tenggelam dalam komik atau film misteri kesukaanku. Tapi, semakin aku menolaknya, semakin nyata jiwa perempuan ini terasa.
Aku mulai menyukai Sherlock holmes karena tampan dan keren, bukan karena misteri yang di pecahkannya. Aku mulai menyukai shinici kudo yang cute dan manis, bukan karena analisisnya yang mengagumkan. aku terjebak. Terjebak dengan dunia misteri yang aku sendiri tidak bisa memecahkannya. Misteri tentang cinta sesama jenis. Dan , karena aku sudah memulainya, maka aku harus mengakhirinya. Aku terlalu mencintai mereka untuk menyakiti keduanya. Maka akulah yang seharusnya pergi. Yah, aku sudah jadi pengecut saat pergi, dan aku tak mau menjadi jahat dengan tidak mengucapkan salam perpisahan. Sebab itulah, aku akan mengirimkannya surat. Seperti kaitou kid, pencuri dengan surat di setiap aksi hebatnya. Aku juga ingin terlihat hebat walau itu untuk hal yang meyakitkan.
"aku jim. Dan aku terjebak dalam misteri yang bernama cinta. Kalian tidak perlu mencariku. karena aku sudah menemukan kalian. Aku berlari, dan bukannya tidak akan kembali. Aku mencintai kalian, dan itulah sebuah miteri. Ini sandi, tapi saat kalian memecahkannya, aku sudah lebih dulu menang.
Dengan holmes sebagai kekasihku,
Bahagia lah !
Jimmy "
***