Air Mata Jilbab

Pantaskah jika aku menaruh rasa ini dalam hati?

Pantaskah jika aku menaruh rasa ini dalam hati? Layakkah diri ini untuk merindukanmu. Salahkah jika aku harus menantimu. Mengapa..? Mengapa cinta ini harus tumbuh? Apakah ini fitrah atau haya hawa nafsu semata?

Aku sangat merindukan waktu yang kau berikan. Waktu yang kita dayung bersama. Begitu bodohnya diri ini jika harus duduk menatap bintang memelihara sebuah penantian yang entah kapan akan berakhir.

Awan hitam semakin deras mengalirkan air hujan, begitu pun dengan indra penglihatan ini yang enggan untuk membendung air mata. Kelopak mata ini semakin berat untuk berkedip.

Perpisahan ini tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Ketika waktu mempertemukan kita untuk yang terakhir kali. Aku tahu kau tak akan mungkin rela membiarkanku melangkah seorang diri.

Namun waktu pula yang berkehendak lain. Waktu telah memaksa kita untuk mengarungi lautan kehidupan ini secara terpisah. Waktu telah membuatku mengkhianatimu. Waktu telah membuatku menciptakan tangisan pada kilauan matamu yang penuh kasih sayang. Waktu telah membiarkanku menaruh luka di hatimu yang mungkin saja itu tak akan pernah semua orang lupakan.

Walaupun aku belum sempat memaafkan, namun dengan lapangnya ucapan maaf itu telah kau lontarkan padaku seikhlas mungkin.

Aku terlena oleh orang asing yang telah membuatku dengan mudahnya melupakan orang yang benar-benar ku cintai dan mencintaiku sejak 3 tahun lamanya. Entah apa yang ku pikirkan saat itu. Sungguh penyesalan yang tak berujung. Semua orang telah ku tanam luka.

Ketika orang asing itu mencampakkanku layaknya sekantung sampah, namun itu tak sesakit saat diri ini dengan sengaja membuat sayatan dihatimu yang tulus mencintaiku. Aku memang tak punya malu. Sungguh tak punya malu sedikit pun.

Mengapa saat ku menangis karena dia, justru kaulah yang lagi-lagi datang untuk membangunkan semangat hidup untukku? Mengapa kau tidak mencaciku saja? Mengapa kau tidak pergi saja? Mengapa? Alasan apa yang membuatmu kembali mengucap kata cinta? Alasan apa yang membuatmu mengucap kata rindu? Alasan apa yang membuatmu mengucap kalimat bahagia bila kau bersamaku? Alasan apa?

Adakah hati di belahan dunia ini setulus hatimu?