Ruang dengan dekorasi aksen serba putih itu tampak rapi dan bersih, memberi kesan hangat disana. Seorang pria bersurai mint tengah tidur terlentang di atas ranjang king size berdominasi warna purtih juga. Sepertinya ruangan ini lebih cocok di sebut dengan ruang pribadi, kamar.
Pria berkulit pucat itu nampak terusik dengan suara dering alarm disamping meja nakasnya, terlihat dahinya menunjukkan beberapa kerutan serta kedua kelopak matanya terpejam gelisah.
Bunyi nyaring dari benda berbentuk kepala beruang hitam itu semakin menjadi. Beberapa saat kemudian sebuah tangan melayang meraih benda kecil itu, secepat kilat suara benda terhempas diatas lantai terdengar. Saat itu juga nyaring alarm sudah tidak terdengar, hanya saja kepala beruang tokoh animasi dari Jepang tersebut sudah tidak bisa disebut sebagai benda imut lagi mulai detik ini.
Beberapa baut serta kaca pelindung aksen jarum jam di dalam sana telah hancur seketika, beruang berekspresi bodoh yang malang. Sang penghuni kamar melempar jam weker kesayangannya dengan kejam. Setelah sempat membuka kelopaknya minimalis beberapa saat untuk melihat jarum jam yang sedang menunjuk beberapa angka."Masih terlalu pagi." Pria dengan bibir tipis itu bergumam setelah melihat ujung jarum pendek menunjuk angka enam dibawah sana. Menarik selimut putih hingga menutupi kepalanya.
Namun sial, tak selang beberapa menit terdengar ketukan pintu di sebelah kanan ranjang besar tersebut, disusul suara berat namun terkesan parau menginterupsi agar sang pemilik kamar membuka pintunya sekarang juga."Tuan muda sekarang sudah pagi, saatnya bersekolah." Suara berat itu mengalun dengan formalnya, menunggu sang pemilik kamar dengan sebuatan tuan muda untuk memberi respon apakah ia sudah bangun atau belum.
Lima menit berlalu, namun tak ada respon apapun dari dalam kamar. Jemari keriput pria berpakaian warna hitam layaknya seorang kepala pelayan kembali terangkat untuk mendaratkan sebuah ketukan lembut berkesan menuntut. Ditemani beberapa kalimat yang sama seperti awal tadi.
Prang!
Terdengar suara benda kaca menghantam dinding kokoh.
"Pergi dari sini pak tua! Kau mengacaukan tidurku." Bentakan keras menyusul suara benda jatuh tadi yang sudah sirna.
Pria tua dengan netra setajam elang masih berdiri didepan pintu kamar sang majikan, mangulum senyum simpul dan berdehem pelan untuk kembali berucap."Tapi tuan, hari ini adalah hari pertama ujian semester anda."
Tak ada sahutan sama sekali. Pria berumur itu mengangkat tangan kirinya, melirik arloji hitam melingkar disana.
"Anda punya waktu dua puluh menit dari sekarang untuk bersiap. Sarapan sudah tersedia dimeja makan." Suara itu terkesan sopan dan perhatian terselip diantara intonasinya.
"Shit!."
Telah mendengar sahutan dari dalam kamar yang pantas disebuat dengan umpatan tersebut. Segera pria tua itu melesat pergi dari depan pintu kamar berwarna coklat tua yang masih tertutup rapat.
.
000
.Pria muda berwajah manis nan pucat yang kini tengah bersandar pada kursi mobil belakang, berdecak malas kala suara sang bawahan menginterupsi pendengarannya.
"Tuan muda, jalannya macet." Pria tua yang tengah duduk di kursi kemudi mobil berwarna hitam memecah keheningan diantara deru mesin yang masih menyala, melirik sekilas kaca diatasnya guna mengecek wajah sang lawan bicara.
"Aku tidak peduli." Jawaban ketus terlontar dari bibir pria bername tag Min Yoongi itu. Hari ini adalah hari pertama ujian test akhir disekolahnya, ShiWoon High School. Pria yang cukup pantas disebut dengan si paras tampan itu kini tengah duduk dibangku akhir sekolah. Yah sebentar lagi ia akan segera meninggalkan almamater berhiaskan identitas sekolah yang cukup menjeratnya dari kebebasan. Dan jujur ia sangat senang, membayangkan betapa indahnya kehidupan dewasa nanti dalam benaknya, melakukan apapun yang ia sukai dan kehendaki tanpa terhalang angka dibawah umur untuk sekedar bersenang-senang.
Tolong siapapun ingatkan kepada Yoongi bahwa kehidupan dewasa sangatlah berat, tak seindah yang ia bayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selfish (loving you?)
Fanfic"Bagaikan putri tidur yang mendapat kutukan. Aku terjerat akan pesonamu, menarikmu lalu membawamu kedalam permainan hidupku." Cast : - YoonGi Min (BTS) - Yoonra Kim (OC) - Taehyung Kim (BTS)