gombal

Desc : sasunaru punya masashi kishimoto-sensei

Rated : T lagi

Pair: masih sasunaru

Err,,, anggap aja ini sekuel dari 'uchiha-sensei~' #wink #taboked

=======happy reading=======

Sasuke mendudukkan dirinya di sofa panjang di ruang tamu. Hari ini benar - benar melelahkan bagi sasuke. Karena dari pagi buta dia harus di sibukkan dengan segala macam yang berhubungan dengan pekerjaannya sebagai seorang guru. Seharusnya sih dia pulang jam dua siang tadi. Tapi anikinya malah menyuruhnya datang ke perusahaan yang di kelola sang kakak dan memintanya menghadiri meeting yang seharusnya di hadiri oleh si uchiha sulung itu. Kontan saja hal itu membuat sasuke kesal.

"Padahal ini malam minggu.." gumamnya kesal karena acara meeting itu dia harus bersabar untuk menemui dia...

"Kau lelah?" suara lembut itu membuat sasuke menatap pada asal suara dan tersenyum-sangat tipis- pada sosok yang kini tengah meletakkan secangkir kopi dan sepiring kue.

"Sangat" jawab sasuke singkat. Naruto -sosok yang menyapanya tadi- terkekeh mendengar jawaban dari suaminya. "Mau langsung tidur saja? sepertinya Kau membutuhkan itu.." tawar naruto dan ditanggapi oleh sasuke dengan gelengan. Di raihnya tangan naruto dan menariknya lembut, membimbing pemuda pirang itu duduk di pangkuannya.

"Begini saja sudah cukup.." sasuke menempatkan kepalanya di bahu naruto. Sambil terkekeh naruto membelai surai raven sang suami.

"Teme,," panggil naruto

"Hn?"

"Boleh aku minta sesuatu?"

"Apa?"

"Eng.... Gombalin aku dong?"

"......."

"......"

"Hah?" sasuke mengangkat kepalanya. Dia melongo menatap naruto tak percaya. Sementara yang di tatap hanya menggaruk belakang kepalanya dengan rona merah di pipinya.

"Kenapa kau tiba - tiba meminta itu?" tanya sasuke dengan kening berkerut. "Sekali - kali aku kan ingin di gombalin suke~" naruto menatapnya penuh harap. Membuat sasuke sulit menolaknya. Tapi....

"Aku tidak bisa dobe" iyalah dia gak bisa, emangnya sejak kapan uchiha sasuke si pangeran es menggombal? Tersenyum saja jarang...

"Kenapa?" naruto menatap kecewa pada sasuke. "Itu bukan keahlianku" sasuke menjawab singkat.

"Di coba dulu lah~" bujuk naruto

"Tidak. Aku bukan suigetsu yang hobinya menggombal itu" tolak sasuke. Naruto cemberut, "bilang saja kau gengsi melakukannya, dasar uchiha" gerutu naruto.

"Kau juga seorang uchiha sekarang, sayang" bisik sasuke tepat di telinga naruto. Membuat si empunya telinga merinding. Rona merah di pipinya kembali muncul. "Ayolah suke~" naruto memelas.

Sasuke menghela napas, "baiklah,,, akan ku coba." dia kalah lagi dari pemuda pirang di hadapannya ini. "Tapi, awas saja kalau kau menertawakan aku" naruto tersenyum dan mengangguk. "Ku mulai ya?" naruto mengangguk lagi.

"Naruto,,," panggil sasuke. "Iya?" naruto menjawab sambil memandang suaminya. "Kau tau tidak, apa persamaanmu dengan bunga?" naruto menggeleng, "tidak, memang apa?" tanya naruto. "Kalian sama sama memiliki pesona yang memikat,, seperti bunga yang begitu indah,, kaupun terlihat begitu indah dimataku.." ujar sasuke dengan suara teduh.