I [Never] Regret[ted] You

7.6K 747 87
                                    

Hai, admin Ybbaek di sini!
You're not expecting such a fast update, were you? HAHAH. Yesss buku ini translate-an lagi dari bukunya exobubz karna aku OBSSESSED SO MUCH sama dia. Untuk yang nanya kenapa buku Stay mirip banget sama Sweet Home Alabama, dan apakah si exobubz ini kasih kredit atau enggak... jawabannya adalah yup. Bisa dilihat dia jelas2 tulis di a/n nya. she aint no stealer dayumn gurl check the link first.
Aku masih sangat kesulitan mengubah english ke bahasa indonesia i think it'll take so much time to excel. Since it's a very big task for me (((yet i still try my best untuk deliver you guys ff2 internasional))) please guys, leave decent comments. It breaks my heart to see "kacau" atau "gak pas" di kolum komen. Aku udah tau. Gak perlu diulang. Namanya juga pemula.
But however, this is a little surprise gift for you. Start your day with another angst Chanbaek. (ANGST CB IS D BEZT). Grab your tissues and read on, fellas!

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Waktu terus berjalan dan Baekhyun dengan sabar menunggu pertanda jika Chanyeol akan pulang. Ia melihat jarum jam menunjukkan waktu lewat tengah malam.

Happy Anniversary...

Di kepalanya, ia menghitung jam-jam yang dia habiskan menunggu suaminya untuk pulang ke rumah-menambahkan jumlah waktu yang ia butuhkan untuk membuat makanan dengan susah payah, hanya untuk berakhir tak tersentuh dan dingin seperti ruangan itu. Dingin dari rasa kesepian yang pahit.

Matanya tertuju pada cincin yang melingkar di jarinya dan ia mengingat jelas kebahagiaan yang menyelimuti ketika Chanyeol berlutut di hadapannya dan memintanya untuk berbagi hidup dengannya-to marry, to love, to hold forever-tapi tak ada yang berakhir selamanya. Segera, memori bahagia yang tercipta bersama dengan cincin itu sirna dan berbulan-bulan penuh pertengkaran serta percekcokan memenuhi kepalanya.

Mereka begitu muda ketika menikah, setahun lalu. Tak satupun dari mereka memahami jurang-jurang tajam dalam ikatan pernikahan. Bagi mereka, menikah memiliki image pasangan bahagia yang tak akan bertengkar dan saling mencintai selamanya, tapi akhirnya mereka segera menyadari bahwa pernikahan bermakna lebih dari itu.

Kepercayaan. Sesuatu yang mereka pikir mereka punya, tapi panjangnya jam kerja dan malam yang dihabiskan sendiri pun menuai hasil. Insecurities kemudian hadir dan tiap kali mereka mencoba untuk mendiskusikan masalah perasaan mereka, memperbaiki "insecurities" selalu berakhir argumen-meneriakkan kurangnya kepercayaan satu sama lain.

Selalu berakhir dengan Baekhyun tidur di tempat tidur, dan Chanyeol tidur di ruang tamu-meskipun akhir-akhir ini, Chanyeol memilih untuk meninggalkan apartemen dan tak pulang hingga esoknya, entah dari mana, Baekhyun tidak ingin tahu. Ia tak ingin tahu di mana dan dengan siapa Chanyeol menghabiskan malamnya. Karena sebanyak apapun mereka bertengkar, ia tetap mencintai raksasa itu. Dan itu akan menghancurkannya berkeping-keping apabila ia tahu ke mana Chayeol menginap. Setidaknya dengan begitu ia dapat melanjutkan hidup dengan fantasi di mana Chanyeol selalu setia ke manapun ia pergi. Namun di lubuk hatinya yang terdalam, Baekhyun menduga yang sebaliknya.

Perceraian telah disajikan sebagai sebuah pilihan. Suatu malam-yang penuh dengan pertengkaran mereka-Baekhyun berlutut menangis. Chanyeol berdiri di hadapannya, memandangi suaminya yang kecil itu tersedu-sedu ke telapak tangannya karena frustasi dan patah hati. Dalam hati, Chanyeol tak menginginkan itu-semua impian mereka telah hancur dan ia tak bisa menahannya lagi.

"Kita bercerai saja..." katanya dengan suara tertahan dan parau.

Baekhyun sontak mengangkat kepalanya, matanya semerah darah. Wajahnya memberikan Chanyeol ekspresi paling sakit yang pernah ia tunjukkan. "Apa?"

I [Never] Regret[ted] You [INDO TRANS : END]Where stories live. Discover now