Lee Hwitaek lahir dan dibesarkan di gereja tua di tengah kota Seoul. Di zaman yang serba modern, orang-orang mulai melupakan bagaimana cara berdoa dan berharap. Semua sibuk memikirkan kehidupan duniawi mereka, sesuatu seperti malaikat dan iblis menjadi sebuah dongeng dan bualan para orang tua untuk membuat anaknya tidur lebih cepat. Ditengah-tengah modernisasi itu, keluarga Lee terlahir untuk menjaga keseimbangan antara dunia 'dongeng' orang dewasa dengan dunia manusia. Ratusan tahun sudah berlalu, keluarga Lee mewariskan kepemimpinan mereka secara turun temurun. Lee Hwitaek adalah generasi ke-93, menggantikan ayahnya yang meninggal karena iblis pemberontak. Menjadi pemimpin di usia 19 tahun tak membuatnya terkejut. Ayahnya seringkali mengingatkannya agar bersiap jika hari itu datang.
"kau bekerja?"
Hwitaek memejamkan matanya lelah saat sesuatu yang tidak diharapkannya datang disaat dia punya setumpuk berkas yang harus diperiksa. Hwitaek bukan hanya pemimpin dimensi, dia juga seorang pendeta yang memimpin sebuah gereja aktif yang melakukan banyak hal ditengah masyarakat.
"aku sibuk. tak ada waktu meladenimu bermain dan tutup sayapmu atau aku potong paksa", Hwitaek menatap bengis sosok pendosa yang kini menyeringai menatapnya sambil turun perlahan dari udara dan menjejakkan kakinya di lantai ruang kerja Hwitaek.
"pendeta tapi kejam! harusnya kau cek darahmu itu keturunan nephilim atau malah keturunan bangsaku"
Hwitaek menatapi sosok iblis yang kini duduk dihadapannya dengan tatapan seduktif. Lust terlihat seperti manusia biasa dengan sifat hedon yang suka berfoya-foya dengan wanita di klub malam. Kemeja corak ramainya tak terkancing sempurna, dibiarkan terbuka tiga kancing teratas memperlihatkan leher dan dadanya. Tak lupa outer jas yang terlihat mahal berwarna merah gelap, itu warna erotisme. Dengan kulit tan dan mata tajam yang dibuat sayu, tidak ada wanita manusia yang tidak akan jatuh dipelukannya.
"kembali ke alammu, aku tidak punya urusan denganmu", Hwitaek kembali menekuri berkas-berkas di hadapannya. Wajah penggoda sang Asmodeus dan feromon iblis itu tidak baik untuk kesadaran jiwa manusianya.
"aku bosan, Michael tidak bisa diajak main dan sepertinya kau juga akan menghadiri sidang pertamamu sebagai pemimpin dimensi"
Hwitaek mengangkat alisnya dan menelisik wajah Lust untuk melihat tingkat keseriusan iblis itu, tapi yang didapatinya lagi-lagi senyum seduktif dan satu kedipan mata. Hwitaek mendengus sebal.
"apa ada masalah di dunia malaikat sampai Jo Jinho mengabaikanmu dan kita harus sidang?", Hwitaek mengerutkan dahinya saat Lust malah tertawa aneh.
"kau memanggil Michael dengan nama aslinya tapi selalu memanggilku 'Lust' oi kau tidak adil! aku akan menjawab pertanyaanmu kalau kau menyebut nama asliku", Lust memasang wajah masam.
"lupakan! Saat tiba waktunya, aku akan diberi tahu", Hwitaek mengangkat bahunya tak peduli saat Lust menggeram sebal.
"ah satu lagi, Lust! berhenti berusaha membeberkan rahasia langit padaku", Hwitaek menaruh sikunya diatas meja, menatap datar Asmodeus yang mengecilkan tubuhnya seukuran botol bir dan berjalan kesana kemari diatas berkas-berkas kerjanya. Iblis itu sengaja minta diperhatikan, dan berhasil.
"kenapa? kamu juga penasaran kan tentang banyak hal yang hanya diketahui Dia", Lust mengepakkan sayapnya dan terbang didepan wajah Hwitaek. Menatap kagum wajah tampan si pendeta muda.
"tidak! aku tidak mau tahu apapun. masa depan atau masa lalu seseorang, aku tidak peduli", Hwitaek menggenggam tubuh mungil si iblis saat Lust berusaha menyentuh wajahnya.
"kau juga tidak peduli bagaimana nasib biarawa- AKKHH! sakit! oke, aku tidak akan mengatakan apapun! lepaskan aku!", sang iblis berusaha melepaskan cengkraman si pendeta dari tubuhnya. Kekuatan apinya tidak berpengaruh pada si pendeta muda karena sumpah tiga pemimpin untuk tidak membunuh manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
red thread
FanfictionYang Hongseok atau Lust adalah pemimpin dimensi dunia bawah. Dia dan gestur sexynya tercipta sebagai sebuah dosa. Lee Hwitaek atau Pendeta Hui adalah pemimpin dimensi manusia. Penghubung dan mediasi antara dimensi manusia dan dua dimensi yang lain...