"Bzzzzzzt.. Bzzzzzzt..". Kurasakan getaran ponselku dari dalam saku celana jeans yang ku kenakan.
Ada pesan yang masuk.
Aku meletakkan kapak yang ku bawa, dan merogoh saku celanaku. Senyumku mengembang saat membaca pesan itu.
"Lagi bosan nih, culik aku doooonk".
Broadcast Messages dari salah satu orang dalam daftar kontakku. Aku tidak terlalu mengenalnya, tapi dia memang sering mengirimkan pesan Broadcast semacam ini.
"Satu lagi calon korban". Kataku sambil melirik doni yang duduk terikat dikursi.
Dia mencoba memberontak, sambil menangis, meminta dilepaskan. Mulutnya sudah tidak bisa lagi mengucapkan kata-kata. Lidahnya sudah kupotong, karena dia tidak mau berhenti teriak.
"Apa yang kau tangisi ?" Kataku sambil memungut kapak yang tadi aku letakkan.
"Bukankah kau yang minta di culik ?. Tenang saja, aku hanya akan memotong kaki dan tanganmu saja, itupun agar kau muat dalam koperku. Jadi berhentilah bergerak." Kataku sambil mengayunkan kapak ke arah kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broadcast Messages
Mystery / ThrillerBerawal dari banyaknya broadcast messages dari kontak ku