Sampailah kami dirumah. Kami duduk di ruang tamu untuk melepas penat. Ibu membongkar belanjaan kami yang dibeli di Gramedia.
Tak lama kemudian ponselku berbunyi,ternyata dari Alex.
Alex . 16:30
Jangan lupa besok mengajar kelas 7HIvona . 16:31
Siap pak.Alex . 16:32
Aku bukan bapak-bapak.Ivona . 16:33
Canda ah. Lagi apa?Alex . 16:34
Lagi menikmati kemacetan.Ivona . 16:35
Purwokerto?Alex . 16:36
Ya."Berarti benar. Yang tadi itu Alex", batinku. Aku merasakan keanehan. Bukannya mau dipanggil sayang atau bagaimana, namun selama menjalin hubungan dengan Alex dia tak pernah memanggilku dengan sebutan sayang. Alex juga sudah mulai cuek. Ah sudahlah. Mungkin hanya perasaanku saja.
❤❤
Alex menungguku didepan kelas 9E. Aku menghampirinya. "Hoi! Udah lama?", tanyaku pada Alex. "Baru aja. Yuk ke ruang pertemuan.", ajak Alex.
Kita menuju ruang pertemuan. Disana sudah banyak adik kelas. Mereka menyapa kami, ada juga yang hanya tersenyum. Bu Haryati masuk. Kelas PMR dimulai. Setelah diizinkan keluar untuk membina kelas 7h perihal P3K, aku dan Alex keluar kelas menghampiri anak kelas 7h. "Siang kak.", sapa seorang anak berjilbab. "Siang dek", jawabku dan Alex bersamaan. "Siang ini kita akan mendalami materi P3K. Apakah ada yang belum jelas mengenai P3K?", tanya Alex. "Kalo belum jelas bisa ditanyain.", sambungku. Namun anak kelas 7h tidak ada yang ingin bertanya. Akhirnya aku dan Alex bermain tanya jawab bersama anak kelas 7h tentang P3K.
Sudah satu jam. Bu Haryati mengizinkan kita untuk pulang. Seperti biasa, aku pulbar dengan Alex.
"Kok kemarin kamu cuek banget sih?", tanyaku pada Alex. "Masa? Biasa aja kok.", jawab Alex sambil menatap ponselnya, dia sedang bermain COC. "Alex, liat aku!", bentakku. "Apa sih berisik banget kamu. Lagi asik nih", Alex kembali menatap ponselnya. "Kamu berubah!", ucapku. Aku berlari meninggalkan Alex, air mataku tak dapat terbendung.
Silahkan kalian menilaiku sebagai anak yang cengeng karena memang sifatku yang sensitif. Mataku sembab. Sesampainya dirumah aku mengucapkan salam tetapi tidak ada yang menjawab. Aku menaiki tangga dan memasuki kamar. Didalam kamar juga tidak ada Mba Okta.
"Pada kemana sih?", tanyaku sambil berdecak. Aku melihat ponselku. Ada 30 missed call dari Mba Okta. Aku bingung. Sebenarnya ada apa? Mba Okta tidak mengirimkan pesan singkat kepadaku. Aku menelponnya dan ternyata
...
What happen? Next episode coming soon. Salam,🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Junior High School Story
TienerfictieThis Monday!. Kringg... Alarm doraemonku berdering menandakan pukul 5. Aku segera bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk berwudhu karena sekarang sudah waktunya shalat subuh. Namaku 'Ivona Zahrah' . Hari ini adalah hari pertamaku menjadi...