Tiga.

2.7K 114 35
                                    

Lama ya up nya? Hehehe. Mager banget buka hape. Buka cuman ngelihat notif doang. Haha.

Semoga gak absurd ya. Soal nya gue mager ngetik.

Author's POV.

Aimee, Angga, dan Xander akan balik lagi ke Jakarta.

"Mee... jangan balik dulu donggg.." rengek Alvredo. Alvredo masih betah memeluk Aimee.

"Gue besok ada ujian bege." Aimee sudah bosan di peluk.

Pengumuan keberangkatan sudah terdengar.

"Ayo... Me.. cepetan. Udah di suruh masuk kabin noh." Xander mengomel lagi.

"Lepasin Al. Gue mau balik. Loe dateng aja ke Jakarta." Aimee melepaskan pelukan nya.

"Gue bakalan ke Jakarta seminggu lagi." Ucap Alvredo.

"Oke. Gue tunggu." Aimee mengecup pipi Al, Fafa, dan Adit.

"Bye uncle, aunty, and cousin. We love you." Ucap Aimee.

Mereka bertiga berjalan menuju tempat untuk menyimpan koper mereka. Lebih tepat nya hanya Aimee.

"Mom.. bawa aku ke jakarta mom.. plisss.." ucap Alvredo pada Fafa.

"Kamu tau kan, Mom sama Dad lagi sibuk. Butik mom juga lagi sibuk. Kantor Dad juga sibuk." Ucap Fafa.

"4 hari aja mom. Plisss.." ucap nya sambil merengek.

"Kamu berangkat sendiri aja." Ucap Adit.

"Ok." Ucal Alvredo deal.

Ketiga anak kembar tersebut sudah duduk manis di tempat mereka masing-masing.

Kenapa mereka gak naik jet mereka sendiri? Lagi di pake sama Alex-dad mereka-.

"Loe laper gak?" Tanya Angga di sebelah Aimee.

"Laper sih. Tapi, nanti aja deh." Ucap Aimee.

Mereka bertiga duduk di kelas bisnis.

"Execuse me? Can you bring food for we?" Ucap Xander pada seorang pramugari. Pramugari itu mengangguk.

Oke. Dia lebih peka. Gak kayak doi kalian yang kagak peka-peka.

"Tuh. Udah gue pesenin makanan. Loe mah kalo gak di pesenin juga loe pasti gak bakalan makan." Ucap Xander.

"Loe tau aja sifat gue." Aimee memukul lengan Xander.

Mereka berdua tertawa. Kenapa cuman berdua? Karna, Angga menganggap nya gak lucu sama sekali.

"Gak lucu juga ketawa. Kalian aneh." Ucap Angga pada akhirnya.

"Orang lucu juga. Loe itu, yang selera humor nya rendah." Ucap Xander.

"Diem loe. Gue capek" Angga menatap nya tajam.

Dedek takut bang dengan tatapan nya. Hahaha.

"Tidur sono." Aimee menggambar pada buku gambar nya.

Angga tak menghiraukan nya dan memilih menutup mata.

Pramugari tadi datang membawa kan nasi goreng, spageti, dan mie serta beberapa minuman rendah lemak.

"Thanks." Ucap Xander sambil menunjukan senyuman nya yang bikin dedek meleleh.

Angga langsung membuka mata nya saat mencium bau makanan.

"Bagian gue nasi goreng. Gue gak mau tau." Ucap Angga.

"Nasi goreng punya gue, Ngga. Loe mie aja ya." Ucap Aimee.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang