1. Pertemuan yang buruk

28 12 5
                                    

Happy reading ☺☺☺
____________________________________

Hari pertamaku memulai masa SMA. Cuaca bersahabat, mentari bersinar terang, suasana sungguh terasa hangat. Pepohonan yang rindang dimana bunga sakura bermekaran mengiringi langkahku menuju sekolah baru. Ah, sungguh indah. Awal yang bagus.

Gerbang sekolah terbuka lebar, menyambut semester baru. Aku melihat disekitarku, banyak sekali wajah-wajah asing.

"Adakah seseorang yang kukenal dari sekian banyak orang yang memasuki gerbang itu?" gumamku.

Tampak seseorang lelaki tinggi dengan rambut pirangnya yang mencolok. Cool.. Dari belakang postur tubuhnya kelihatan tidak asing bagiku.

"Lho. Yang benar saja, apakah dia..." ucapku dengan sumringah.

Aku berlari untuk menjangkaunya. Langkah lariku menggapainya, tanganku memegang pundak kanannya. Nafasku yang terengah-engah kucoba kuatur.

"H-Hikaru-chan.."

Aku tersenyum senang padanya. Karena, ada orang yang kukenal berada disekolah ini.

"Tidak kusangka kamu bersekolah disini juga, Masao-kun"

"Aku juga tidak menyangka," balasnya dengan senyuman manis.

Kami melanjutkan langkah kami bersama. Aku bercerita tanpa henti, mengeluh, becanda sepanjang jalan.

"Aku kira tidak ada satu orang pun yang kukenal disini.." keluhku.

"Eeh, benarkah?" balasnya dengan tawa kecil.

"Iya, benar tahu.. Tapi syukurlah ada ka-"

Brrruug..!!!

Seseorang lelaki menabrak lenganku dengan cukup keras, sehingga aku terjatuh ke tanah.

"Aa.. Sakit.." keluhku lagi-lagi terlontar dari bibirku.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya lelaki itu dengan mengulurkan tangannya.

Wajahku yang tertunduk kutegakkan untuk melihatnya. Tanganku tidak menyambutnya, karena aku tidak kenal dengannya. Aku sedikit melirik Masao yang terdiam disampingku, mencoba menolongku. Belum sempat kujawab,  lelaki itu berlari lagi.

"MAAFKAN AKU..." teriak lelaki itu.

Ada seorang lelaki berlari dari belakangku. Mungkin dia mengerjarnya. Ah, entahlah.

"Apakah kamu baik-baik saja, Hikaru-chan?" tanya Masao.

"Apakah ada yang terluka?" tanya Masao lagi yang terlihat khawatir.

"Tidak baik, sakit, lututku terluka"

Masao membantuku berdiri.

"Bisakah berjalan?"

"Em, bisa."

"Lebih baik ke UKS saja dulu,"

"Tapi, bagaimana dengan upacara penerimaan siswa barunya? Kita juga kan harus hadir." Keluhku yang tidak ada hentinya.

"Yang penting lukamu dulu, nanti infeksi lho.." goda Masao.

"Gak mau infeksi.." jawabku dengan cemberut.

"Ya, ya,"

***

Pendek aja dulu ceritanya. Hhehhe 😁
Bagaimana nih menurut kalian? 😊☺
Vote and coment yakk..
Semoga suka ☺😊
Oh, ya. Buat semuanya selamat tahun baru.. 😊

Love's Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang