Rencana Camping

163 5 0
                                    

Sudah satu minggu ibu berada dirumah, menggunakan kursi roda. Ivona,Mba Okta,dan ayah senantiasa bersabar,mendorong kemanapun ibu pergi,terkadang ibu menggunakan kursi rodanya sendiri.

Sebenarnya ibu sudah dapat berjalan, namun demi keselamatan, lebih baik kita menuruti apa kata dokter, yaitu tetap menggunakan kursi roda selama beberapa bulan kedepan.

"Ibu, Ivona berangkat sekolah dulu ya?", pamit Ivona. "Mau diantar siapa, nak?", tanya ibu. "Mba Okta", jawab Ivona. "Ayok dek", kata Mba Okta menuruni tangga.

❤❤

Di kelas, terlihat Bianca sedang menatap laptopnya. Aku segera menghampiri dan meletakkan tas.

"Ivona. Gimana perkembangan ibu lu?", tanya Bianca. "Udah seminggu sih, Bi. Udah lebih baik", jawab Ivona

Bel tanda masuk berbunyi. Hari ini yang masuk adalah Pak Robert, si guru tampan.

"Good morning, students", sapa Pak Robert. "Good morning", jawab para siswa. "How are u today?", tanya Pak Robert. "I'm fine. Thank you. And u?", jawab siswa serempak. "I'm fine too, thank you", kata Pak Robert.

"Students, today, i want to tell you about an event from school. That is camping", kata Pak Robert.

"Kapan kempingnya pak?", kata Dio. Dio adalah siswa paling aktif dikelas dan suaranya sangat cempreng, padahal dia lelaki.

"This week. In the saturday afternoon until sunday morning", jawab Pak Robert. "Where, sir?", tanya Ivona. "In the Baturraden.", jawab Pak Robert atau Mr. Robert.

"Oke murid-murid. Jadi kegiatan ini diadakan oleh sekolah. Bertujuan untuk melatih kemandirian siswa. Setelah camping, kalian diharapkan untuk membuat laporan kegiatan menggunakan bahasa inggris.", jelas Pak Robert.

Para siswa mengangguk mengerti. "Silahkan kalian tulis barang yang harus dibawa saat camping.", Mr. Robert segera menyalakan laptop dan LCD kemudian para siswa segera menulis.

"Asiknya kemping. Semoga gue bisa fotbar sama Andre.", kata Bianca. "Jiah Andre, dia udah punya pacar!", kata Ivona. "Udah tau. Biarin aja.", jawab Bianca.

"Jadi, kegiatan yang akan dilakukan pada saat camping adalah tentu saja menginap dalam tenda ya. Selain itu, banyak game yang akan dilaksanakan. Untuk sabtu malam juga akan diadakan kegiatan api unggun. Next, silahkan kalian menulis agenda camping", Pak Robert mengslide power pointnya.

Agenda Camping

Saturday
❤ 14:00-15:00 : Berkumpul disekolah
❤ 15:00-16:00 : Menuju lokasi camping
❤ 16:00-16:30 : Isoma
❤ 16:30-17:00 : Membangun tenda dan
                           memasukkan barang²
❤ 17:00-18:00 : Mencari kayu bakar
❤ 18:00-18:15 : Sholat maghrib
❤ 18:15-19:00 : Persiapan api unggun
❤ 19:00-19:15 : Sholat isya
❤ 19:15-20:30 : Game
❤ 20:30-22:00 : Api unggun
❤ 22:00-24:00 : Istirahat (tidur)

Sunday
❤ 01:00-02:00 : Uji nyali
❤ 02:00-02:30 : Renungan
❤ 02:30-05:00 : Melanjutkan istirahat
❤ 05:00-05.30 : Sholat subuh
❤ 05:30-06:30 : Senam pagi
❤ 06:30-08:00 : MCK
❤ 08:00-08:15 : Sarapan
❤ 08:15-09:00 : Persiapan pulang
❤ 09:00            : Sayonara

"Sudah mencatatnya?", tanya Pak Robert. "Sudah", jawab para siswa. "Tolong persiapkan diri kalian sebaik mungkin.", kata Mr. Robert sembari mematikan laptop dan LCD.

"Itu saja yang dapat saya sampaikan. Apakah ada yang belum jelas? Bisa ditanyakan.", Mr. Robert bangkit dari duduk untuk bersiap keluar kelas.

"Jika tidak ada, saya akhiri, see you", kata Mr. Robert. "See you", jawab para siswa.

❤❤


IVONA POV

"Diberitahukan kepada seluruh siswa kelas sembilan, untuk menuju ruang aula sekarang juga. Terima kasih", pengumuman dari Bu Hendra.

Seluruh siswa kelas sembilan berbondong-bondong menuju aula. Di aula, sudah ada kelas 9A,9B,9C,9D. Kulihat Alex sedang bergurau dengan Septian. "Ooh udah punya kawan lelaki rupanya. Aku dilupain", batinku. Tetapi aku tidak terlalu mempedulikan hal itu, aku memasuki aula dan mendengarkan pengumuman dari Pak Kasim.

Selesai, semua siswa keluar aula. Ada yang langsung menuju ruang parkir untuk mengambil sepeda, ada juga yang menuju gerbang. Tanpa ba bi bu aku segera menuju gerbang, tak peduli jika aku jalan sendirian. Aku tidak terlalu tergantung kepada teman.

Disana kulihat Mba Okta. Aku menghampirinya dan kita pulang.

❤❤

Dirumah, kuceritakan rencana camping kepada ayah dan ibu. Mba Okta yang berada disitu juga mendengar. "Apa benar itu acara sekolah?", tanya ibu OVERPROTECTIVE. "Benar bu. Untuk apa Ivona bohong"

"Dalam rangka apa?", tanya ayah sambil menyeruput kopi. "Aduh yah, Mr. Robert ngga bilang dalam rangka apa", jawabku. "Jangan-jangan kamu bohong ya?", kata ibu.

"Engga kok bu, tadi aku juga denger di aula lagi diumumin tentang camping", Mba Okta membelaku. "Dimana sih campingnya?", tanya ayah. "Baturadden.", jawabku.

"Ayah sama ibu ngga percayaan. Kapan sih Ivona pernah bohong?", jawabku lari menaiki tangga dan masuk kamar.

"Kenapa sih ibu sama ayah ngga percaya sama aku?", batinku.

Tokk! Tokk! Tokk!
"Ivona. Mba masuk ya?", kata Mba Okta. Aku tidak menyahut. Mba Okta tetap membuka pintu. Aku menutupi mukaku dengan bantal dan pura-pura tidur.

Namun kepura-puraanku menjadi kenyataan. Aku tertidur sampai pagi.

BERSAMBUNG
Salam,🙏

My Junior High School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang