Hujan yang sejak pagi mengguyur Konoha seakan tidak ingin berhenti walaupun hari sudah menjelang malam. Hawa dingin yang begitu menusuk kulit membuat siapa saja tidak ingin beranjak dari tempat yang hangat. Salah satunya Uchiha-Uzumaki- Naruto, pemuda yang berumur 22 tahun itu sejak pagi bergelung didalam selimut hangat bahkan mengabaikan perutnya yang lapar karena sejak pagi hanya terisi semangkuk bubur dan segelas susu spesial.
Naruto terlalu malas untuk bagun dari tempat yang membuatnya hangat dan nyaman, abaikan jika dia belum mandi sejak pagi. Hanya seseorang yang mengelap tubuhnya tadi pagi.
"Mau sampai kapan kau bergelung didalam selimut itu Dobe.." Ucap Sasuke yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Naruto yang begitu pemalas. Sebenarnya bukan sekedar pemalas juga...
"Teme.... aku lapar" rajuk Naruto seraya membuka sebagian selimut yang menutup seluruh tubuhnya yang ehm-telanjang-ehm.
"Bersihkan dulu tubuhmu itu, aku akan memasak sesuatu yang bergizi untukmu" Sasuke berjalan kearah Naruto lalu menggendong Naruto seperti pengantin baru dan membawanya kekamar mandi.
"Kalau sudah selesai panggil aku" Sasuke menyiapkan barang-barang yang dibutuhkan Naruto untuk mandi.
Eits.. jangan salah sangka dulu, disini Naruto baik-baik saja loh, bahkan bisa berjalan dengan baik. Tapi salahkan saja Sasuke yang melakukan hal yang 'iya iya' kepada Naruto sehingga Naruto tidak bisa berjalan dengan baik, padahal hanya satu ronde saja karena Naruto sedang....
.
.
.
Sasuke menyiapkan bubur yang berisi daging dan wortel serta brokoli, makanan yang sangat disukai oleh Naruto setelah ramen tentunya..
Saat pulang di kantor tadi Sasuke sebenarnya merasa bersalah karena meninggalkan kekasihnya begitu saja, padahal dia tau Naruto tidak akan kemana-mana jika sudah melakukan 'itu' dengan Sasuke. Salahkan saja Naruto yang pemalas karena dia sudah terbiasa ganas diranjang.. -Uchiha tidak ingin disalahkan-
Setelah makanan siap Sasuke menuju kearah kamar mereka, karena mungkin Naruto sudah selesai dengan acara mandinya.
Sasuke melihat Naruto yang sudah rapi dengan pakaian santainya. Sasuke berjalan menghampiri Naruto.
"Tidak biasanya kau bisa melakukannya sendiri" Ucap Sasuke seraya mengusap rambut Naruto yang masih sedikit basah.
"Aku tidak ingin di sebut pemalas lagi oleh mu" Sasuke sedikit terkekeh mendengar ucapan Naruto.
"Maafkan aku jika aku terlalu kasar tadi malam lalu meninggalkan mu begitu saja untuk pergi ke kantor" Naruto tersenyum lalu memeluk Sasuke erat.
"Aku tidak apa-apa Suke, bukankah kau memang selalu kasar jika melakukan itu.."
"Jangan memulai Uchiha Naruto, ayo sebaiknya kau segera makan aku tidak ingin kau sakit"
.
.
.
Sasuke dan Naruto makan malam dalam diam, karena Sasuke memang tidak suka jika makan sambil berbicara.
Setelah selesai makan Naruto mencuci piring kotor dengan telaten. Sasuke dan Naruto hanya tinggal berdua di sebuah rumah sederhana hasil dari kerja keras mereka berdua sebelum menikah.
Sasuke dan Naruto menikah sekitar 5 bulan lalu, pernikahan yang sederhana karena hanya dihadiri oleh orang tua mereka dan sahabat dekat. Walaupun bukan pernikahan mewah tapi mereka berdua sangat bahagia, yang terpenting orang terdekat merestui hubungan mereka.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Naruto duduk disamping Sasuke yang sedang fokus membaca buku dengan sebuah televisi yang menayangkan acara berita.
"Suke, bagaimana kalau hari minggu besok kita pergi kerumah Mikoto Kaa-chan? Aku sangat merindukan mereka" Sasuke meletakan buku yang sejak tadi dia baca, lalu menatap Naruto lembut.
"Tidak usah, mereka akan berkunjung kemari. Lagipula bukankah kau harus banyak istirahat" Naruto mengerucutkat bibirnya mendengar ucapan Sasuke yang selalu meminta istirahat.
"Kalau kau menyayangi baby-chan. Pasti mengerti kenapa aku selalu meminta mu untuk istirahat" Sasuke mengelus perut Naruto yang sedikit berisi karena tengah mengandung 3 bulan. Awalnya dia tidak menyangka Naruto akan hamil karena dia menikahi Naruto dengan cinta walau Naruto laki-laki sama sepertinya, tapi sepertinya Tuhan sangat menyayangi dirinya dan Naruto sehingga memberikan sebuah keajaiban seperti ini.
"Baiklah,, yang terpenting orang tua kita berkunjung kemari. Besok aku akan membuat banyak cemilan bersama Kaa-chan dan Mikoto Kaa-chan" Ucap Naruto dengan riang membuat Sasuke tersenyum bahagia. Tidak akan lama lagi dia akan menjadi orang tua dan Sasuke tidak sabar menunggu saat itu tiba.
"Tapi ingat, jangan sampai kelelahan"
"Siap kapten" Naruto membuat pose hormat didepan Sasuke.
"Kemarilah aku ingin memelukmu saat ini" Naruto duduk di pangkuan Sasuke dan bersandar didada bidang suaminya itu dan Sasuke memeluk Naruto erat .
"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu" ucap Sasuke di telinga Naruto lembut.
"Aku juga mencintaimu, Suke" Sasuke mengelus pipi Naruto yang lembut.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
FanfictionHanya cerita sederhana antara Sasuke dan Naruto.... Sasuke mencintai Naruto begitu juga sebaliknya.. SasuNaru Always... Warning!!! M-preg .. Unlike don't read.. Happy reading friends :D