Hug Me

180 18 5
                                    

Author P.O.V

"Oppa" Panggil seorang yeoja pada seorang namja,tapi namja itu tidak menghiraukannya dan tetap sibuk dengan ponselnya.

"Oppa,ini sangat dingin"ucap yeoja itu seraya mengharapkan namja itu meninggalkan ponselnya dan memberikannya sebuah pelukan hangat,tapi lagi-lagi namja itu tak memperdulikannya dan malah beranjak menjauh dari yeoja itu seraya terus berbicara dengan ponselnya.

"huft~"yeoja itu menghela nafasnya lalu melingkarkan tangan putihnya di tubuhnya berharap ia bisa menghilangkan rasa dingin yang hinggap ditubuh mungilnya itu.

"Aahhh dingin sekali.." gumamnya seraya terus berusaha menghangatkan tubuhnya, Iya,ini adalah musim dingin dan sekarang ia berada ditaman bermain,hanya orang aneh yang keluar dicuaca sedingin ini bukan?

Jieun P.O.V

"Mengapa Soohyun oppa lama sekali?"gumamku lalu mengedarkan pandangnku kepenjuru taman tempat aku berkencan dengan Soohyun oppa,berkencan?kurasa tidak terlihat seperti itu.

"Kemana Soohyun oppa?kenapa ia tidak terlihat?"aku berdiri lalu berjalan mengelilingi taman mencoba menemukannya.
.
.
"Dimana Soohyun oppa?" Tanyaku lagi lalu mendudukan diri diayunan taman setelah mencari Soohyun oppa diseluruh taman.

"Aish..dingin sekali"decakku kesal saat udara dingin diawal musim dingin ini semakin menyelimutiku.

"Tidak mungkin Soohyun oppa meninggalku tanpa mengucapkan apa-apa bukan?walau Soohyun oppa terlihat tak peduli dan sibuk berkerja tapi ia tetap punya hati" Ucapku menyakinkan diriku sendiri,aku mengangkat wajahku menatap langit yang semakin gelap,iya gelap,ini hampir tengah malam.

Bip..bip..bip

Aku meraih ponselku dan mendapati sebuah pesan dari Soohyun oppa.

Aku terdiam,airmataku perlahan mengalir,ini tidak seperti keyakinanku,ia meninggalkanku begitu saja.

Hiks...hiks...hiks...

Airmataku pecah,tidak ada 1 kata pun yang keluar dari mulutku,yang ada hanya raungan tidak jelas yang menggambarkan betapa pedihnya hatiku sekarang.

"Hiks...hiks...hiks..."

Brukk

~~~~~~~~~~~~

"Jieun~" Panggil sebuah suara yang tidak asing bagiku,aku berbalik melihat kearah pintu yang menunjukan sosok yang membuat sebuah garis lengkungan terlukis dibibirku.

"Oppa" Panggilku seraya berusaha duduk bersender pada kasur rumah sakit tempatku dirawat.

"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya setelah ia duduk dikursi yang berada disamping ranjangku.

"Lebih baik,tidak seperti kemarin" Jawabku seraya tersenyum,sudah lama rasanya tidak mendapat perhatian darinya.

"Mianhae oppa baru bisa datang hari ini,pekerjaan oppa sangat banyak"aku tertegun,kenapa harus membicarakan itu sekarang.

"g...gwenchana oppa" Jawabku walau rasanya begitu perih dihatiku.

Bippppp.....bippppp...bipppp

"Annyeonghaseyo"

"Begitukah?baiklah saya akan segera kesana sekarang"aku terdiam,ia akan pergi lagi,perlahan airmataku mengalir dan semakin deras ketika ia mulai melangkah tanpa pamit padaku terlebih dahulu.

"OPPA!" Teriakku membuatnya berhenti dan berbalik menghadapku.

"Kau ingin pergi lagi?" Tanyaku yang dibalas anggukan tidak bersalah darinya.

"Pekerjaan oppa sangat ba-"

"APA AKU TIDAK BERHARGA DIBANDING PEKERJAANMU?!" Teriakku membuatnya terdiam.

"Apa kau tidak tahu penyebab aku disini sekarang? INI SEMUA KARENA KAU!AKU MENUNGGUMU BEGITU LAMA TAPI TERNYATA KAU SUDAH PULANG LEBIH DAHULU!! APA KAU TIDAK TAHU BETAPA KEDINGINANNYA AKU SAAT ITU!! AKU BAHKAN TELAH BERKATA BAHWA AKU KEDINGINAN PADAMU,TAPI KAU TETAP SIBUK DENGAN TELPON BODOHMU ITU.TIDAK BISAKAH KAU MEMELUKKU SEBENTAR SAJA...tidak,kau memang tidak akan pernah memelukku,kau menghempasku dan membuangku,tidak ada kehangat yang pernah kau berikan,hanya sikap dingin yang kau berikan...Dan sekarang saat aku sakit pun kau tetap membuangku, huh?...WAE OPPA? WAE?! JIKA KAU HANYA INGIN MEMBUATKU SEPERTI INI LEBIH BAIK KAU TIDAK USAH MUNCUL DIHIDUPKU!! RASANYA HATIKU REMUK KETIKA AKU TAHU BAHWA KAU TERNYATA TELAH PERGI MENINGGALKANKU BEGITU SAJA DIMALAM YANG DINGIN!! DAN SEKARANG KAU MAU MENINGGALKANKU BAHKAN TANPA PAMIT!! AKU HAMPIR MATI KEMARIN DAN KAU BAHKAN LEBIH MEMILIH PEKERJAANMU!! AKU MEMBENCIMU!! KAU MEMBUANGKU DENGAN SIKAP DINGINMU!! TIDAK ADA KEHANGAT DARIMU!! AKU MEMBENCIMU OPPA!!" Ia terdiam lalu melangkah mendekatiku.

"Jangan mendekat" Ucapku pelan tapi sanggup membuat langkahnya terhenti.

"Mari kita mengakhiri semua ini,mari kita mengakhiri hubungan dingin ini" Ucapku seraya menahan rasa sakit dan sesak didadaku.

"J...Jieun,andweyo" Ucapnya dengan suara bergetar.

"Sekarang keluarlah,dan anggap semua yang terjadi antara kita hanya mimpi buruk" Ucapku lalu berbaring membelakanginya.

Hug

"Mianhae Jieun~ oppa benar-benar tidak tahu bahwa ini semua akan terjadi,tapi oppa ingin kau tahu bahwa Oppa sangat mencintaimu dan pekerjaan oppa tidak lebih berarti darimu,selama ini oppa ingin menghabiskan waktu bersamamu tapi lagi-lagi semua hal itu membuat semua keinginan oppa sirna,semua kenangan kita bukan mimpi buruk bagi oppa tapi mimpi indah,saranghae Jieun~" Ucapnya di telingaku lalu melepaskan back hugnya dan turun dari ranjangku dan berlalu keluar. Airmataku semakin deras,dadaku begitu sesak,aku tidak dapat menahan airmataku lagi,aku meraung pilu,menyesali apa yang barusaja terjadi.

"Mengapa saat terakhir kau baru mengerti dan memberiku kehangat,oppa?hiks...hiks...hiks...Tapi ini sudah berakhir,aku mencintaimu oppa"

Author P.O.V

Dengan lemas Soohyun berjalan menuju taman yang menjadi tempatnya bertemu Jieun kemarin, jejak airmata terlihat jelas diwajah tampannya. Mendudukan dirinya di ayunan tempat Jieun menunggunya dulu, seraya menundukan wajahnya yang sekarang tampak begitu menyedihkan.

"Mengapa akhirnya seperi ini?" Lirihnya sampai ia merasakan ponselnya bergetar bertanda ada sebuah pesan.

OPEN
From: Nyonya Song
'Tuan Kim,saya telah menemukan tempat yang bagus untuk anda melamar kekasih anda,tempatnya berada di pulau Nami,jika anda setuju maka saya akan mengkosongkan tempat ini untuk acara lamaran anda besok'

To: Nyonya Song
'Mianhae ahjumma,tapi acara lamaran itu tidak akan diadakan,karena............ semua sudah berakhir'

END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hug MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang