Peringatan :
Cerita ini tidak akan di posting sampai tamat.."Mereka kembar?" tanya anak laki-laki bermata biru dengan wajah menempel di kaca ruang khusus bayi Rumah Sakit.
"Iya," jawab anak laki-laki lainnya yang bermata hitam dengan wajah menempel pada kaca sama persis seperti anak pertama.
"Wow!" seru anak ketiga yang mengenakan kaca mata dengan takjub, wajahnya-pun menempel seperti anak pertama dan kedua.
"Mereka seperti malaikat," ucap anak bermata biru yang dapat anggukan dengan senyum lebar dari kedua temannya.
Mereka tetap dalam posisi seperti itu untuk beberapa saat, sampai salah satu bayi kembar itu terbangun lalu menangis membuat ketiganya kaget, dan sejurus kemudian bayi kedua-pun ikut menangis membuat mereka bertiga tambah bingung, sambil menepuk-nepuk kaca mereka berusaha menenangkan kedua bayi kembar itu.
"Mereka masih menangis!" Seru anak dengan kaca mata.
"Ssttt... jangan menangis," ujar anak bermata biru sambil menepuk-nepuk kaca seolah tepukan itu bisa sampai pada si bayi.
"Mom!!! Mereka menangis!" seru anak bermata hitam sambil berlari di lorong Rumah sakit menuju kamar ruang inap ibunya yang baru melahirkan beberapa hari lalu.
Alex MacKena, anak laki-laki tampan bermata biru yang masih berusaha menenangkan bayi yang masih menangis itu kini terlihat terpesona menatap bayi perempuan bermata amber yang telah berhenti menangis dan kini seolah-olah tengah menatapnya dengan matanya yang bening.
"G..." Alex memanggil temannya Gerard yang masih berdiri di sampingnya, "Aku akan menikah dengannya," lanjutnya tanpa mengalihkan pandangannya dari bayi yang mengenakan baju pink.
"Siapa?" tanya Gerard terlihat bingung.
"Dia," jawab Alex sambil menunjuk bayi yang kini tengah mengemut jempol tangannya.
"Kau akan menikah dengan bayi?" tanya Gerard tak percaya.
"Bukan sekarang, bodoh, tapi nanti," ujar Alex sambil menatap Gerard yang kini terlihat mengangguk mengerti.
"Kau akan menikahi keduanya?" Gerard kembali bertanya setelah menyadari kalau bayi yang Alex tunjuk itu kembar.
"Tentu saja tidak, aku akan menikahi... dia," jawab Alex sambil menunjuk bayi paling ujung, "Alexa," lanjut Alex sambil membaca nama bayi yang tertulis di papan yang tertempel di tempat tidur bayi dengan senyum mengembang di wajahnya.
*****
Karena yang menang voting si Double A dengan perbedaan lumayan jauuuuh.. jadi yg do publish duluan mereka ya...
Prolognya segini aja dl (jangan protes hehehe) besok aku posting bab 1 nya ya, dan kita kembali bertualang ma mereka semua ♡♡♡
Thank u for reading, guys
Love
Alana K
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Identity
RomanceKetika pria memutuskanku, aku akan bertanya alasannya... setelah itu aku akan memutuskan apa akan memukulnya atau tidak (Alexa Winchester)