That's My Boy

#7 jadian

Betapa terkejut nya aku saat melihat mukaku tercoreng eskrim yang dibawa Azel.

"Jee,ih ngeselinn banget sihh!" Omelku.

"Hahahahha,eh tadi lu manggil gue apa?? Je??"

Hah?? Apa?? Barusan aku memanggil Azel dengan sebutan 'je' ?? .

Fyi, panggilan itu panggilan sayang dari Mama nya Azel untuk dirinya.

Bodohnya,kenapa aku memanggilnya dengan sebutan yang sama?.

"Eh gak sengaja kok" ucapku.

"Halah masaa??"

"I-iya emang ke-kenapa sih?"

"Gpp,panggil aja gue pake sebutan tadi,lagian gue lebih suka dipanggil je,sekalian panggilan sayang gitu iya kannn?" Ucapnya sambil menatap iseng.

Aku merasakan ada desiran aneh yang mengalir ditubuhku.

Dan tak kusangka semburat merah mulai menghiasi pipiku.

***

Aku sudah mencoba memejamkan mata tapi mata ini memang tak bisa diajak kompromi.

Drtt Drtt

"Hallo pa,papa udah sampe??"

"Udah Dir,kamu kok belom tidur?"

"Gak bisa pa,aku pusing"

"Minum obat lah nak"

"Bukan pusing sakit tapi banyak pikiran"

"Emng kamu mikirin apa.?"

"Mm,pa. Azel nembak aku "

"Loh,kan dari dulu dia emang udah nembak kamu kan"

"Iya sih,tapi aku belom kasih jawaban kan ke dia,dan sekarang aku harus kasih jawabannya ke dia"

"Yaudah,kamu coba aja dulu sama dia kali aja jodoh haha"

"Ih papa mah iseng juga haha"

Beberapa menit aku bertelepon dengan papa,dan papa mengakhiri telponnya karena harus bekerja.

Yap,disana sudah pagi dan disini masih malam.

Aku masih belum bisa tidur,aku memikirkan kata-kata yang Papa berikan kepadaku tadi.

Tanpa berpikir panjang,aku membuka chatku dengan Azel.

Aku:
"Je,udah tidur??"

Azel tamvan:
"Ahh senangnya dipanggil gitu. Belom kok,knp?"

Aku:
"Kok gak tdr?? Udh mlm loh"

Azel tamvan:
"Lah,kan lu ngechat jadi gue bls dlu"

Aku:
"Ohh yaudh lu tdr aja ya,bsk juga gue kan sekolah,goodnight je. Love you<3"

Azel tamvan:
"Whatt?!! Gue gasalah?? Lu bilang love you ke guee??!!

Aku:
"Iya. Emng knp? Gaboleh ya hehe"

Azel tamvan:
"Mm,jadi lu udh ada jawabannya nih?"

Itu yang kutunggu sedari tadi. Aku malu untuk mengatakan duluan sebelum dia menanyakannya kembali.

Aku:
"Udah kok"

Azel tamvan:
"Jadi? Will you be mine??"

Aku:
"I will try"