Author Point of View
Mata Kai membesar, mulutnya menganga, tangannya tergenggam erat oleh jemarinya. Dia menghampiri Jong In, mengguncang-guncangkan tubuh Jong In dan menampar dirinya sendiri agar dia terbangun dari mimpi anehnya, tapi sayang ini bukanlah mimpi.
“Kau gila?”
Kai mendorong bahu Jong In pelan.
Jong In menunduk lemas, “Aku juga tidak percaya”“Kau... Kau bodoh”
“KAI!”
“Kau...“
“Apa yang kau bicarakan?”
“Matilah aku”
Kai keluar dari kamar mereka meninggalkan Jong In yang masih setengah sadar karena guncangan dari Kai tadi. Kai sangat tidak menyakini apa yang dibicarakan Jong In barusan.
“Kai kau mau kemana?”
Mereka tak mempercayai ini semua tetapi mereka percaya bahwa mereka menyukai seseorang yang disukai Kyungsoo itu. Mereka tak tahu perasaan satu sama lain. Yang bisa mereka lakukan hanyalah diam membisu, merahasiakan perasaan mereka masing-masing walau mereka ingin menyatakannya kepada wanita itu. Sulit dilalui oleh mereka sendiri.
.
.“Jong–“
Merasa ada yang memanggil, Jong In pun menoleh dengan sedotan yang masih menyelip di antara bibirnya.
Biasanya Jong In akan langsung melesat ke perpustakaan untuk menemani Kyungsoo, tetapi ia lebih memilih untuk menemani saudara kembarnya di kantin. Entah ada gerangan apa. Mereka menjadi sangat akrab begini.
“–Jujur, aku... eung aku... aku menyukai Hee Joo”
‘uhuk’
“Jong, kau tak apa?”
Jong In mengibaskan telapak tangannya menandakan bahwa ia tidak apa-apa. Dia menarik nafasnya sebentar.
“Aish, kenapa kau tidak bilang dari dulu eoh? Masalahnya aku juga menyukainya”
“APA? KAU JUGA MENYUKAI–“
Dengan cepat Jong In membekap mulut Kai. Apa Kai sudah gila? Mereka bisa mendapat masalah jika tersebar bahwa mereka menyukai seseorang.
“Mmmm... Engggmmmwww” entah Kai berucap apa karena mulutnya masih di bekap.
“Apa kau gila eoh? Jangan berteriak”
Kai melepaskan tangan Jong In dari mulutnya dan bernafas sejenak.
“Kau yang gila. Kenapa kau menyukai gadis yang sama denganku? Kau mau kita menjadi saingan dan akan saling bermusuhan?”
“Tidak, kita tidak akan menjadi saingan. Kita akan bekerja sama”
“Bekerja sama? Bekerja sama... untuk apa?”
Jong In menyeringai, “Kita tidak akan membiarkannya”
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME BUT DIFFERENT
FanficAda dua orang pria bersaudara kembar yang selalu bertengkar setiap harinya. Mereka selalu memperebutkan dan mempermasalahkan sesuatu dan tidak ada yang mau mengalah. Namun, bagaimana jika yang diperebutkan adalah seorang wanita? Apakah salah satu da...