Jangan anggap aku tidak peduli
Sesungguhnya aku benar peduli
Entah orang menganggap sampah
Entah orang berkoar-koarAku hanyalah aku
Aku manusia bebas
Aku suka berdiri sendiri
Melepas tangan-tangan lainJika itu yang kau doktrinkan
Aku rela dengan tinta hitammu
Aku rela dengan tapal merah yang kau cap
Membuat kulitku melepuh panas dan berkerutAku rindu tempat yang kusebut rumah
Tempat yang kusebut adanya cinta
Kelembutan dan gotong royong sesama
Bahkan toleransi kini bermuka duaHai, masa lalu
Masih ingatkah kamu kepadaku
Dimana bersandar untuk mengeluh
Dimana nyawa saling terkaitAku ini mahluk Egois
Silahkan! Cacilah sampai cacimu itu terkuras
Aku ini mahluk bodoh
Ya! Aku memang butuh belajar karena rapuh.Terkoyak di segala sisi
Dibuang oleh sisa-sisa kejayaan
Tersisihkan dari manusia pemikir
Yang datang ketika kau benar-benar ingin.