"Aku, cinta kamu."
Beberapa hari ini hanya ketiga kata itulah yang membuat Della seperti orang gila, terkadang tersenyum sendiri tanpa mengenal tempat.
Jujur, itu adalah kalimat terindah yang pernah Della dengar selain janji pernikahan mereka pada saat pemberkatan. Apa yang selama ini ia tunggu, akhirnya terucap juga. Della bahagia bukan kepalang saat itu.
Dan semenjak itu pula, hubungan Alby dan Della semakin erat, Alby semakin dekat dengannya, terbuka, dan terkadang malam harinya ia akan menceritakan apa yang dilakukannya pada hari itu saat sedang tidak bersama Della.
Dan Della semakin tahu, sedikit demi sedikit sifat Alby yang asli telah kembali.
Saat ini Della sedang menyiapkan sarapan pagi merekandi meja makan. Tadi setelah selesai memasak Della memang tidak langsung menatanya diatas meja makan, karena ia sedikit terlambat bangun dan buru-buru mandi.
Della melirik kelantai dua, tepatnya kearah pintu kamarnya dengan Alby, untuk melihat apakah Alby sudah keluar atau belum. dan sedetik kemudian terdengar teriakan dari lantai dua, "ADEL, INI ROMPI SERAGAMKU DIMANA?" teriakan menggelegar itu berasal dari Alby.
"DILEMARI, CARI DILEMARI GANTUNGAN BAJU!!"
"GAK ADA!!"
Della menggerutu, memang beberapa hari ini Dellalah yang menyusun baju mereka yang telah disetrika Bik Siti kelemari. Della akhirnya memutuskan naik kelantai dua demi mencari rompi seragam Alby yang hilang itu, padahal setau Della rompi Alby bukan cuma satu tapi ada tiga. Masa hilang semua?
"AAA.. INI KENAPA BERANTAKAN BEGINI?!" teriak Della lagi ketika mendapati kamar mereka dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Seluruh baju-baju, baik baju Della maupun Alby telah keluar dari lemari.
"Rompi ku kemana? Kok nggak keliatan sih!" Alby berbalik menatap Della yang sedari tadi sibuk mencari rompi seragam sekolahnya."Kamu belum mandi?" tanya Della ketika masih mendapati Alby dengan penampilan yang berantakan seperti baru bangun tidur.
Alby menggeleng polos, "Ini rompinya kemana?" Alby mengangkat baju seragam putihnya di hadapan Della. "Aku udah capek dari tadi nyari-nyari!" kesal Alby.
Della terperangah, "Jadi kamu dari tadi nyari rompi?! Ya ampun Alby, ini udah jam berapa? 30 menit lagi udah jam 07:15, yang ada kita bakalan telat," geram Della kepada Alby. "Lagian rompi kamu kan ada 3 masa ilang semua sih!"
"Ih! Aku nggak mau make yang itu, besar banget Dell, ya kali aku make rompi yang kebesaran!"
"Ck!" Della berdecak, "Kamu mandi aja gih! Biar aku yang cari. Yang ada kamar bakalan makin ancur kalo kamu yang cari!"
Alby menyeringai, "Hehe.. maaf ya Dell, aku mandi dulu deh." Alby mencium kilat pipi Della sebelum masuk kekamar mandi.
"Dasar!" gerutu Della.
Della mencari rompi Alby di bagian gantungan baju, Della masih ingat ia memasukkan rompi itu kemarin di lemari ini, dan.. "Nah, ini nemu!" Della menemukan rompi itu dibagian yang terselip dengan jaket tebal Alby. "Apanya yang gak ada, nyari asal-asalan!" Della mengomel sekaligus menyusun baju-baju yang berserakan diatas tempat tidur.
"ALBY, CEPETAN!! NANTI KITA TELAT IH!"
"Mana bajunya," Alby berbicara dibelakang Della yang masih sibuk melipat baju yang berantakan.
"In—Aaa...." Della berteriak lalu menutup wajah nya menggunakan kedua tangannya membuat baju Alby terjatuh, ia begitu terkejut mendapati Alby hanya menggunakan handuk dipinggang sebagai penutup dan selebihnya telanjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Alby
RomanceMenikah di usia muda bukanlah perkara mudah. Dimana dua orang yang saling tidak mengenal di satukan dan berinteraksi setiap hari dengan sifat masing-masing yang bertolak belakang. Mulanya Alby Stefanus Feehily dan Fradella Agatha Saolin menikah dika...