Kisah seorang Ranisa Prilly Diani yang sangat mengidolakan Aliando Syarief. Namun hidupnya harus bertolak belakang dengan sepupunya itu. Sepupunya yang sangat sering bertemu dengan Aliando, namun Prilly tidak. Sepupunya yang sering menonton Aliando...
"Ily! Bangun sayang, udah siang!" Teriak mama dari bawah. Duh, mama tuh apa-apaan sih, masih pagi banget juga.
"Ily, jam setengah 7 tuh, nanti kamu telat! Makanya besok-besok jangan nonton Aliando terus sampe lupa waktu!" Teriak mama lagi yang seketika membuat aku terlonjak kaget. Hah! Jam setengah 7?! Gak salah?!
Aku langsung bergegas turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke sekolah. Ya, aku memang seorang siswi yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA di sekolah Harapan Indah.
Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, aku langsung turun menuju meja makan untuk sarapan bersama kedua orang tuaku.
"Pagi semua!" Sapaku riang sambil menarik kursi untuk aku duduk.
"Mau sarapan apa sayang?" Tanya mama lembut yang membuat aku melihat menu sarapan pagi ini. Hm, ada nasi goreng dan juga roti. Aku pilih yang mana ya...
"Roti aja deh ma, pake selai kacang ya," ucapku yang membuat mama langsung mengoleskan roti dengan selai kacang, mama memberikan roti tersebut kepada ku.
Aku segera menyantap roti tersebut hingga habis, dan setelah itu meneguk habis susu yang telah di buatkan oleh mama.
"Ma, pa, Ily berangkat dulu ya! Ini udah siang banget!" Aku pamit sambil mencium punggung tangan kedua orang tuaku dan berlalu pergi menggunakan mobil dengan sopir pribadi.
Sesampainya di sekolah, aku hampir saja telat! Kalau aku telat, bisa-bisa aku di suruh berdiri deh, di depan tiang bendera sambil hormat, bisa malu banget kalo seperti itu. Aku langsung menuju kelas ku yang berada di lantai 3, kenapa sih tu kelas harus jauh-jauh banget? Untung saja ada lift. Ya, bisa di bilang sekolah aku ini termasuk sekolah elit, selain muridnya yang tergolong cerdas, murid disini juga tergolong orang berada.
"Prillyyyy!" Teriak Sasa saat aku memasuki ruang kelas dan membuat beberapa siswa yang berada di kelas menoleh menatapku.
"Sasa..! Lo tuh bisa gak sih, gak usah teriak-teriak!" Sungutku kesal yang membuat Sasa cengengesan.
Aku langsung duduk di kursi samping Sasa sambil mengeluarkan handphone ku dari saku bajuku, ya kali saja idola ku memposting foto terbaru.
@aliandooo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️1.902.215
"Aaaaaa Ali ngepost foto!" Jeritku heboh yang membuat Sasa menutup kedua telinganya dan juga beberapa siswa yang menatapku dengan tatapan aneh.
Ya beginilah kalau sifat lebay ku sudah keluar, pasti aku bakalan ngeluarin suara emas ku, hehehe.
"Hehehe maaf ya semua, iya nggak gini lagi kok," ujarku sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk tanda 'peace'
Tak berapa lama setelah itu Bu Heni masuk membawa buku dan duduk di bangku yang di khususkan oleh guru.
"Baik anak-anak, ibu sudah mengumumkan dari minggu lalu jika minggu ini kita ulangan harian. Siapkan kertas kalian, dan pastikan tidak ada buku di atas meja!" Ucap bu Heni yang seketika membuat wajahku pucat.
