Two

4.4K 223 44
                                    

She said to me forget what you've thought. Cause good girls are bad girls that havent been caught.

Kepala Atha manggut-manggut mendengar lantunan lagu dari 5SOS. Atha sedang duduk di bus yang untungnya nggak ramai-ramai banget.

Ia paling kesal dengan bus yang ramai. Atha harus sesak-sesakkan dengan banyak orang. Apalagi, kalau ada mas-mas yang duh banget wanginya.

Rasanya, lebih baik ia berdiri berjam-jam di pasar ikan. Huh.

Atha segera memencet bel terdekatnya karena rumahnya sudah dekat.

"Makasih ya, mas!" ucapnya sambil memasukkan uang di kotak pembayaran.

Atha pun keluar dari bus lalu ia menarik nafas dan menghembuskannya. Ia melihat jam yang tertera di ponselnya.

Ah, udah jam satu siang. Males banget deh harus panas-panasan.

Ia pun teringat dengan roknya yang basah-walaupun sekarang sudah kering dan kotor. Atha memutar bola matanya. Duh.

Ini semua gara-gara ketos tengik itu. Argh! Gara-gara dia, rok gue kotor dan basah. Apalagi gue harus lari-larian buat ngejar bis. Ugh!

Atha badmood setengah mati hari ini!

Tanpa sadar, Atha berjalan ke rumahnya sambil mendumel. Untung saja, dia membawa oleh-oleh dari Cecil yang setidaknya menenangkan hatinya yang membara.

"Maa, Atha pulang," ucap Atha sambil tersenyum ketika melihat perempuan yang sibuk dengan adonan kue.

Perempuan itu tersenyum, lalu ia menulis sesuatu di kertas yang selalu berada di genggamannya. Dengan cepat ia menulis:

Gimana hari ini? Roknya kok kotor, Tha? Are you okay?

Sangat disayangkan, Rosa, ibu Atha memang tunawicara. Ia bisa mendengar namun tak bisa berbicara. Paras Rosa sangatlah cantik dan kecantikannya ia turunkan kepada kedua anaknya, Agatha dan Bethany.

"Today was fine kok, Mam. Cecil bawa oleh-oleh nih buat aku sama temen-temen aku. Isinya tas," balas Cecil.

Mata Rosa menatap noda yang mencolok di rok Atha lalu menatap Atha, meminta penjelasan.

Cecil mendengus dan lagi-lagi memutar bola matanya, "Jadi, ada ketos yang paling ngeselin sedunia, mam. Dia nggak punya mata, jadi dia seenaknya nyipratin air di jalan ke aku dengan motornya itu. Ngeselin banget kan, mam? Ugh!"

Rosa membalas Atha dengan menulis di kertas:

Dia nggak sengaja kali, Tha. Nggak apa-apa kok, bisa di bersihin itu. Udah, ganti baju gih, Tha. Bau tau.

Atha mendelik, "Enak aja! Atha masih wangi kok hihi. Okay, aku ganti baju dulu yah, Mam."

Atha pun berjalan menuju kamarnya. Rosa pun tersenyum melihat tingkah putri sulungnya yang masih kekanak-kanakkan. Sedangkan adik Atha, Bethany, ia masih duduk di bangku SD dan harusnya ia akan pulang sebentar lagi.

Rosa pun kembali sibuk dengan adonan kue yang akan ia jual nanti.

*

Argh!

Ingatan Atha kembali mengulang saat cowok yang paling ngeselin di dunia itu memberikan uang seratus ribuan.

Dia pikir gue apaan? Sombong banget sih! Arghh!!!

Sumpah! Ini pertama kalinya Atha bertemu dengan cowok yang senga nya level dewa! Sepertinya Atha perlu doa semalam suntuk agar di jauhkan dari cowok itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang