Lima ✅

1.9K 190 8
                                    

[New Version]

Happy Reading...

'Terlalu cepat jika ini adalah Cinta'

***

(07.10)

Anjing

Bangsat

Babi

Keringat membasahi tubuh Aerin yang sedang berlari dengan mulut yang tidak berhenti berkomat kamit mengeluarkan sumpah serapah mengutuk orang yang membuatnya seperti ini.

"Erin cepat larinya jangan sampe saya tambah hukuman kamu!" Teriak Cheryl -Guru Sejarah-.

"Sabar kenapa sih, bu!" Teriak Aerin karena jaraknya yang jauh.

Di tempat lain segerombolan cowok sedang menikmati makanan mereka sambil menatap gadis yang sedang berlomba, antara berlari dan makiannya sendiri.

"Wah, bu Cheryl emang nggak main main ngasih hukuman," ucap Bintang yang di setujui para sahabatnya.

"Emang bikin ulah apa itu cewek?" Tanya Satya.

"Biasalah gelut ama si uler keket pas jam pelajaran gegara si uler keket ngolokin Singa betina anak tidak halal," ucap Bintang.

"Good Bintang emang keren. Di tanya A jawabnya sampe Z," sahut Kannza membuat Bintang bertingkah sok keren.

"Dan juga Aerin itu di gosipin hampir jadi gembel kalo nggak di kasihanin sama emak bapaknya mantan gebetan Kannza," ucap Bintang lagi tanpa menyadari suasana tegang di meja itu.

Bintang yang merasa heran dengan sahabatnya karena hanya diam saja tidak berisik seperti tadi, "apaan dah pada diem semua."

"Longomongadaorangnyagoblok," ucap Chandra dengan cepat.

"Hah? Apaan?" Tanya Bintang yang langsung di hadiahi pukulan di kepalanya oleh Xander.

Sementara gadis yang menjadi topik pembicaraan mereka hanya menghela nafas lelah dan pergi untuk membeli air minum. Jika boleh jujur sebenarnya ia sudah lelah dengan gosip gila tentang dirinya yang sudah pasti tidak benar.

"Neng Erin di hukum lagi," tanya Suli -ibu kantin- sambil menerima uang dari Aerin.

"Iya bu sekalian olah raga pagi," sahut Aerin asal dan menegak air meneralnya.

Kantin yang memang sedang sepi memudahkan Aerin untuk duduk dimana pun karena, memang saat ini masih jam pelajaran. Kembali Aerin menegak minumannya hingga dikejutkan oleh sesosok manusia yang sering ia panggil sengan wikipedia berjalan.

"Uhuk... uhuk... anjir masuk ke idung," ringis Aerin sambil menekan hidungnya.

"Maaf maaf gue nggak sengaja eh sengaja deng," ucap Rama dengan wajah di buat seolah menyesal.

Dengan kesal Aerin sedikit mencipratkan air mineralnya kepada Rama.

"Untung lo pinter jadi nggak gue katain goblok!" Ketus Aerin. Rama hanya menampilkan senyum tanpa dosanya.

"Lo ngapain kesini? Oh jadi anak kesayang bapak ibu guru mulai belajar bolos buat ketemu sama gue," ucap Aerin dengan dramatis.

"Hell, nggak mungkin lah cowok sekeren dan sepintar gue bolos demi ketemu lo yang cuma sisa-sisa molekul bahan kimia dari lab."

Aerin menatap datar Rama yang menyamakan dirinya dengan molekul entah apalah itu. Susah memang mempunyai teman yang setiap hari bergaul dengan rumus-rumus perontok rambut.

[FF #1] Jus't Say You Love Me | Dks ✔ (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang