Part 1

338 9 5
                                    


Lucunya aku telah menyerah lagi karena masa lalu, dan disakiti lagi seperti dulu.-.Aralyna atmafta.

♦♦♦

seorang wanita cantik mengetuk pintu dihadapannya.

"Masuk" terdengar suara balasan atas ketukan yang dilakukan oleh wanita itu.

"Ada apa?" Suara itu mengintrupsi ketika dirinya baru menutup handle pintu.

"ini laporan keuangan Bulan ini" jelasnya

"Apakah proyek resort dibali tak ada kendala" tanya itu.

"Menurut pantauan saja tidak ada"

"Bagus, silahkan kembali ketempatmu"

"Baik permisi"

Wanita yang baru saja keluar dari ruang direktur komisaris itu bernama aralyna atmafta, dia bekerja diperusahaan properti dan baru saja bekerja selama 3 Bulan karena baru saja menyelesaikan study s2, sebenarnya dia berasal dari keluarga kalangan atas, ayah nya adalah seorang pengusaha dibidang tekstil, dia anak tunggal, padahal jika dia tak bekerja pun tak masalah karena sudah berkecukupan tetapi karena paksaan mantan calon mertuanya dia mau bekerja diperusahaan ini yang sekarang dipimpin oleh anak laki-lakinya, ya dia adalah lelaki yang ada yang menjabat direktur komisaris di tempatnya bekerja dia adalah justin vernades ,dia mantan tunangannya, mereka hampir menikah tetapi justin membatalkan sepihak tapi hubungan antara keduannya keluarga mereka masih baik baik saja, cuma sikap justin yang dingin membuatnya tak nyaman berada didekatnya.

"Yes sir?"

"..." suara di intercom membuatnya bergegas memilih berkas yang tadi diminta.

Aralyna kemudian memasuki ruangan atasannya dengan membawa berkas yang diminta Ceo nya sekarang ada ditangannya. Dia kemudian meletakan di depan justin yang sedang sibuk membaca berkas berkas dengan teliti dan kemudian meletakan berkas itu lalu mengambil berkas yang dibawa aralyna.

Aralyna sempat terpukau karena pesona justin sangat menawan , andai pernikahannya tak dibatalkan dia pasti akan sangat bahagia. Dia hanya bisa tersenyum miris mengingat kenangan kelam itu. Lamunan nya buyar ketika justin mengebrakan mejanya yang membuat aralyna kaget.

"Aku mengajimu bukan untuk melamun" ucapnya tegas.

"Maaf sir,.."

"Baiklah kembali ketempatmu" ujarnya acuh tak menangapi permintaan maaf aralyna.

Baru saja tangannya mencapai handle pintu .

"Ibuku memintamu datang makan malam setelah pekerjaan selesai"

"Sepertinya saya tak akan bisa..."

"Saya tak mau tahu kau harus memenuhi permintaan ibuku" ucapnya memotong perkataan aralyna dan berkata dengan nada tegas tak terbantahkan.

"Baik" jawabnya malas. Kemudian aralyna bergegas keluar.

Tepat setelah aralyana menutup ruangan. Sang pemilik ruangan memerhatikan siluet yang telah menutup ruangan sembari mengerang frustasi. Bagaimana tidak wanita itu telah kembali dan merusak hari-harinya.

"Aralyna atmafta" erangnya menahan gejolak amarah, entah karena masa silam, entah karena keadaan sekarang.

♦♦♦

"Cepat berkemas, saya tunggu di lobby" ucap justin menginterupsi pekerjaan aralyna.

"Baik, lima menit saya ke lobby"

Dan setelah perkataan aralyna justin berlalu menuju lift menuju lobby. Justin menghembuskan nafas gusarnya.

"Semuanya telah berubah" gumamnya melihat aralyna yang sedang membereskan pekerjaannya.

MY EX MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang