"The First Time"

61 17 5
                                    

Hye Seul POV

Musim dingin telah tiba, selama ini aku telah melalui banyak hal. Dari pengalaman yang sangat menyenangkan, menantang hingga yang tidak bisa kulupakan selama hidupku. Dan tentu saja semua itu kulewati bersama dia yang selalu ada untukku.Seseorang yang sangat kusayangi, yap dia adalah Hwa Young.



"Hye Seul- ah, mianhae aku telat. Udah lama nunggu ?"ucap seseorang dengan suara yang sangat familiar di telingaku,"Ah..udah datang, nggak kok aku juga baru datang"ucapku dengan senyum yang jelas mengambang di wajahku.

"Nggak lapar nih habis tanding basket tadi ?"tanyaku khawatir yang melihatnya kelelahan

"Iyaa aku lapar, beri aku makan Hye Seul- ah !"jawabnya seperti anak burung yang sedang meminta makan pada emaknya.

"Araseo, tunggu disini aku akan pesankan makananmu"ucapku dengan berjalan menuju kasir.

"Wahhh bibimbap, hye seul memang yang terbaik ! Gumawo"ujarnya ketika aku membelikan makanan kesukaannya.

"Dasar seperti anak manja saja!"ucapku sambil tersenyum bangga seperti ibu yang senang melihat anaknya.

"Ya, nggak makan jangan kerjain tugas mulu ntar otakmu pecah loh!"ucapnya sambil menutup laptopku paksa.

"Ya!, apa yang ka- mu ! Kalo kamu bosan hidup bilang saja aku dengan senang hati akan membunuhmu! "Ucapku sambil menatapnya tajam.

"Aniya, kalo aku mati nanti kamu nggak punya teman"ucapnya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ya!, kamu memang ingin dibunuh yaa!"ujarku sambil memukul meja.

Drrtt drrtt drrtt

"Siapa yang menelpon? Angkat lah"ucapku yang mengurungkan niat untuk membunuhnya.

"Biasalah, siapa lagi kalo bukan orang itu!"jawabnya dengan nada yang dingin.

"Ahh..ayahmu ya? Apa dia masih seperti itu?"tanyaku penasaran.

"Tentu saja, dan pastinya dia tidak akan pernah berubah!"ucapnya dengan tatapan kosong.

"Jangan berpikir seperti itu, mungkin dia melakukan itu untuk kebaikanmu juga!"ucapku yang berusaha untuk membuatnya senang.

"Sudahlah, aku nggak mau ngebahas tentang itu sekarang!"ucapnya sambil menatapku.

Drrtt drrtt drrtt

"Angkatlah mungkin saja itu penting!"ucapku meyakinkannya.

"Aku tidak mau!"ucapnya sambil mematikan hpnya.

"Wahh..kamu ini ternyata memang keras kepala yaa!"ucapku dengan menggeleng-gelengkan kepalaku.

"Hye seul-ah, mau liat tempat kesukaanku nggak ?"ucapnya yang seketika mengganti topik pembicaraan.

"Eodie?"tanyaku bingung karena pertanyaannya yang mendadak.

"Ayoo!"jawabnya semangat sambil menarik tanganku untuk beranjak dari tempat duduk.

"Tu-tunggu, laptopku..."ucapku yang terburu-buru mengambilnya.




Di dalam mobil Hwa Young

You're My VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang