Part 9

9 2 0
                                    

Haiiii novel aku ini konsepnya short novel yaa

Amplop berwarna biru muda masih berada dalam genggaman Alia
Kalung berliontin biru pula kini telah melingkar di leher Alia
Alia merasa kekosongan hatinya kini semakin nyata, seiring kepergian Dika yang sudah satu minggu lebih,  Obrolan mereka di line mampu mengobati kerinduan satu sama lain, mereka masih ber-video call

Andika putra hari ini aku mau daftar sekolah Al, kamu jam segini pasti lg di teras rumah ya Al?
Rahmalia anggina iya Dika good luck hahaha iya aku libur kok tau?
Andika putra yaa aku tau Al kamu kalau libur selalu aja di depan teras rumah, jangan genit kamu disana Al
Rahmalia anggina hahahah siap boss ga akan genit deh janji💙

Alia melangkah pergi ke dalam rumahnya,
Dika berada di Jakarta walaupun kini ia memiliki banyak hal di Jakarta namun tanpa Alia, bagi Dika semua percuma

Dika menatap kearah depan membayangkan harinya bersama Alia yang hampir satu tahun ia lewati
Dika menyayangi Alia bukan hanya sebatas pada cinta monyet belaka yang selama ini dipikirkan ayahnya,

"Dik? Dika?"
Suara Adit menyadarkan Dika dari lamunan panjangnya

"Kaget dit" Dika berkata sambil mengusap dadanya

"Kemarin sebelum pergi gue udah ketemu Rara"
Adit memainkan ponselnya seakan ingin menunjukan sesuatu

"Gue tau Dit, si Mira nangis kejer kan denger lu mau pindah? Tapi lu malah ga ngeladenin malah terus aja ngomong ke Rara depan si Mira"
Dika menyenderkan kepalanya ke jok mobil ia menghela napas panjang

"Nih lo liat!"
Adit menyodorkan ponselnya pada Dika dan menyuruh Dika membaca chat Line Adit dengan Rara
Chat mereka jelas menunjukan bahwa Rara mau menerima Adit dalam keadaan long distance relationship Dika hanya menggelengkan kepalanya

"Adit, lo itu kakak gua tapi sikap lo itu ga bisa dewasa dalam urusan cinta" Dika menggurui Adit

"Iya deh Alia mengajarkan lo cinta uhhuuyyyy" Adit berseru keras, ayah mereka hanya mendengarkan obrolan mereka tanpa tersenyum

~~~

"Jadian lo sama Adit?"
Tanya Alia setelah Rara menunjukan chat Line dengan Adit

"Gue mau nerima semua resiko Al"
Ucap Rara sambil mengetik

"Iya gue sebagai sahabat ya bisa support, ya kan? Bener?"
Alis Alia terangkat ketika bertanya pada Rara, sahabat dekatnya tidak fokus karena masih chat dengan Adit

'apa bisa aku sama Dika ngejalanin ldr?aku ga mau tiba-tiba Dika pergi tanpa penjelasan apapun, aku takut Dika hilang tanpa jejak suatu hari nanti'
Lamunan Alia terpecah ketika Rara ingin pulang karena ada tugas yang belim ia selesaikan.

~~
Dimalan yang panjang biasanya Alia akan memikirkan banyak hal terutama Dika, ia begitu takut jika Dika akan meninggalkannya begitu saja

Rahmalia anggina malam ini aku mikirin kamu, gak tau Dika.. Aku takut kehilangan kamu😭 lebay bgt kan?
Andika putra hei my princess, gak siapa bilang lebay?
Rahmalia anggina aku yang bilang, Dika suatu saat apa kamu bakalan ninggalin aku?
Andika putra ya gak lah Al ngoming apa sih kamu? Aku sebentar lagi mau lulus aku bakalan lanjutin ke SMA dan aku bakalan balik nyusul kamu
Rahmalia anggina iya aku sih percaya Dik tapi kan di sana ceweknya cantik-cantik Dik..
Andika putra kamu udah cantik banget bagi aku Al, cantik hatinya cantik parasnya, tidur gih udah malem Al
Rahmalia anggina good night Andika 😘

Alia tak kuasa menahan tangis kerinduanny begitu saja terjatuh saat ia mengucapkan selamat malam, ia begitu merindukan Dika
Jauh disana Dika sama merindukan Alia dalam kesepiannya

Dika tak berminat mecari perempuan lain, baginya Alia sudah cukup

Dimalam yang gelap hanya diterangi sinar bulan, hanya Alia, Dika dan Tuhan yang mengetahui isi hati mereka masing-masing

Dan, ketika cinta memilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang