Meet

4.6K 264 14
                                    


"Uhuuukk...uhukkk!!!" suara batuk mengalihkan perhatian sang bungsu uchiha itu dan terlihat sang gadis indigo itu tengah terbatuk hebat, ia bergerak mendekat namun ia berhenti ketika melihat seorang lelaki berambut cokelat panjang menghampirinya, menenangkannya ketika sang gadis itu mengeluarkan air mata dan sesekali mencium puncak kepala gadis itu, apakah mereka mempunyai hubungan khusus? Itulah pertanyaan yang muncul dibenak uchiha itu ketika melihat adegan romansa layaknya di sinetron-sinetron alay lebay.

Lagian juga, kenapa ia peduli kalau mereka punya hubungan khusus atau tidak! Tapi sepertinya warna mata lelaki itu terasa familiar. Oh ya, mirip dengan matanya hanya saja mata lelaki ini condong ke perak sedangkan dirinya lavender.

Ia memulai langkahnya meninggalkan tempat itu dan bergerak pergi menuju rumah sakit.

_-_-_X_-_-_

Sasuke menggeledah seisi ruangan dokter tsunade yaitu dokter yang menangani dirinya ketika kecelakaan waktu itu demi menemukan berkas tentang siapa pendonor matanya dan ginjal.

"Ah!" pekiknya ketika tak sengaja menyenggol sebuah map berwarna merah dan isinya pada berceceran, tangannya bergerak membenahi kertas yang berceceran itu namun matanya tak sengaja menemukan sebuah kertas berisi pernyataan pendonoran.

Ia mengambil dan membacanya dengan teliti, dan matanya membelalak ketika mengetahui siapa orang yang telah mendonorkan mata serta ginjalnya kepadanya, yaitu hyuuga hinata, tunangannya!

Apakah dia gila sampai mengorbankan kedua mata serta ginjalnya terhadapnya?

Bukankah aku selalu menyakitinya?

Sasuke memeras kasar dadanya ketika rasa sakit itu menyerang, lalu kemana gadis yang bernama hyuuga hinata itu? Apakah... Apakah ia masih hidup?

Kriiieeett...

"Hey, bocah! Apa yang kau lakukan disini?!" sasuke terlonjak kaget ketika mendengar suara itu namun dengan cepat ia menyembunyikannya.

"Tidak" 

Dan dengan angkuhnya sasuke pergi nyelonong dengan tampang tak berdosa, orang yang ternyata dokter tsunade itu hanya bisa menghela nafas melihat sikap mantan pasiennya itu.

"Untung saja aku sudah membereskan semuanya, sebaiknya aku mencari informasi tentangnya besok saja" ujar sasuke, ia lalu bergegas pergi kerumahnya..

Keesokan harinya

Sasuke memeras kasar surai ravennya, ia begitu frustasi. Ia tidak bisa menemukan informasi apapun tentang mantan tunangannya dan jadilah ia disini terdampar dengan puluhan tumpuk dokumen-dokumen bernilai milyaran itu karen bingung harus apalagi.

"Oi teme!"

Sasuke memberi deathglare kepada seseorang yang nyelonong masuk ruangannya begitu saja.

"Bisakah kau mengetuk pintu dulu baka dobe!"

"Hehhe... Gomen teme, aku sudah terbiasa" ujarnya sambil nyengir tak berdosa. "Makan siang yuk!" ajaknya.

"Aku sedang sibuk! Apa kau tidak melihat dokumen yang menumpuk ini?!"

"Hey! Sesibuk-sibuknya dirimu sempatkanlah makan!"

I will always waiting youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang