Chapter 1(Part 2)

63 14 2
                                    

"Kau hampir mirip denganku, selamat datang di dunia baru" Kata pria itu yang semakin lama semakin mendekatiku

"K-k-k kau kakak?," Tanyaku terbatah-batah.

"Ya, aku kakak kandungmu" Pria itu lalu merangkul Con dengan erat. Con terkejut akan rangkulan itu, sedikit demi sedikit tangan Con memeluk bahu kakaknya itu dengan sangat erat. Mereka berdua melepas kerinduan selayaknya kakak dan adik. Con menerima ia menjadi kakaknya. Con menangis tersedu sedan mengingat masa lalu yang pahit ketika tidak ada siapa-siapa di dekatnya.

Mengetahui ayah dan ibunya meninggal disaat perang melawan makhluk asing dari planet lain, membuat hati Con terasa tercabik-cabik dan hampa. Dia akan merindukan kakeknya di Saturnus. Kakeknya terjangkit pikun yang amat sangat dan melupakan Con. 

Kakak Con melepas rangkulannya dan bertanya kepadanya "Namaku Victor, siapa namamu wahai adikku?"

"Namaku Con" 

Con dan Victor mendengar isak tangis, mereka menoleh kepada Tuan White Witch "Oh, tidaaakkk, hiks. Suasana yang mengharukan, lihat ini yang mulia Aero" Kata Tuan White Witch sambil menyenderkan kepalanya lalu menutup kepalanya. Perilaku Tuan White Witch sangat lucu yang membuat Con dan Victor tertawa.

Victor melihat Con yang tertawa, merasa ada bagian dari hatinya yang menyatu kembali. Dia memegang pundak Con dan merubah posisi duduk adiknya itu.

"Aku akan menjagamu, semampuku. Aku tidak ingin kau pergi jauh lagi, kau mengerti?"

"Aku juga, aku akan menjaga kakak" Jawab Con sambil tersenyum kepada Victor.

"Akan aku tunjukkan sesuatu kepadamu" Victor mengajak Con dan membawanya menuju lantai atas Jerome. Pemandangan apik luar angkasa membuat ia takjub tak terkira. Bintang-bintang seakan lebih dekat padanya. Tiba-tiba muncul sekawanan peri kecil yang mengintari mereka berdua. Peri-peri kecil itu mengangkat Victor dan juga Con ke atas dan lebih dekat dengan bintang-bintang. Con memegang bintang itu dengan perasaan takjub.

"Hei, kak kemarilah, aku dapat memegang bintang" Kata Con dengan tertawa gembira.

"Aku juga, rasanya aku ingin mengitari galaksi" Ujar Victor.

Dahulu Victor memiliki nasib yang sama seperti Con di Venus. Akan tetapi, Victor diangkat menjadi anak Raja Dombledor, raja Venus yang paling jaya. Ayah angkat nya atau Raja Dombledor sakit-sakitan waktu ia masih kecil. Ibu angkat nya menyakiti Victor sesudah kematian Raja. Ibunya dan saudaranya terus menyakiti Victor tak henti-hentinya. Masa remaja Victor tidak ada bedanya dengan masa kecilnya yang menyakitkan. Hanya saja Victor sedikit berani untuk melawan ibunya.

Lalu Victor kabur dari istana tanpa ada yang mengetahuinya. Makhluk penjaga istana pun dilepas oleh ibunya untuk mencari Victor. Makhluk itu berlari secepat kijang mengejarnya. Sebuah bangkai pesawat yang terdapat di atas gundukan batu menjadi tempat perlindungannya. Hari demi hari dilaluinya seorang diri.

Malam itu, Victor yang tertidur lelap tidak mengetahui bahwa di sekeliling pesawat itu terdapat hewan pemakan daging. Hewan itu mencium bau Victor. Dengan giginya yang sangat runcing, hewan itu memecahkan kaca pesawat yang dibawahnya ada Victor yang terlelap tidur.

Victor pun bangun dan langsung menghindari mulut makhluk itu. Victor berlari menyusuri badan pesawat itu. Ia melihat ke kaca pesawat dan makhluk itu mengejutkannya. Ia terus berlari sampai pada ruangan kokpit.

"Ini pasti pesawat dari planet lain, sangat canggih," Kata Victor dengan terengah-engah.

"Mungkin pesawat ini masih bisa, aku akan mencobanya" Victor duduk pada kursi pilot. Victor yang tidak memiliki kemampuan yang handal dalam mengemudikan pesawat, harus meraba tombol untuk menghidupkan pesawat itu. Makhluk pemakan daging itu bergerak menuju kepala pesawat. Mata makhluk itu mengintip ke kaca pesawat disamping Victor.

4 DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang