Prolog

10.5K 252 6
                                    

Cahaya matahari mulai memasuki celah jendela. Aku membuka mataku perlahan. Ah, sudah pagi rupanya.

Ku lirik jam yang ada di atas nakas. Ternyata sudah jam enam pagi.

Aku bangkit dari kasur empuk kesayanganku dan beranjak ke kamar mandi.

Ah, untung saja ini hari minggu, tak masalah bangun agak kesiangan bagi anak gadis.

Selesai membersihkan diri dan berpakaian, aku turun ke bawah untuk memulai aktivitas pagiku. Apalagi kalau bukan memasak dan sarapan.

Ah aku lupa, bahan makanan hampir habis, mungkin aku hanya akan membuat omelet dan nasi goreng, cukup membuatku kenyang, haha.

Ting tong

Eh? Siapa yang datang pagi-pagi begini? Aku melangkah untuk membuka pintu depan.

Ku tengok ke kanan dan ke kiri. Tidak ada siapapun, tetangga juga sepi. Ku lirik ke bawah, hanya ada keranjang berisi bayi.

Aku kembali hendak menutup pintu. Eh? Apa tadi? Keranjang berisi bayi?!

Ku dekati bayi yang ada di keranjang tersebut. Astaga, anak siapa ini? Apa anak tetangg ya?

Ah tidak, tidak ada tetangga yang baru melahirkan. Apa orang tua bayi ini mengira aku pengasuh bayi?! Mereka salah alamat!

Ya Tuhan, apa yang harus ku lakukan? Kepalaku mendadak pening karena hal ini.

Ku pijat pelipisku pelan sampai mataku menangkap sesuatu dalam keranjang itu. Apa ini? Sebuah surat? Seperti sinetron saja pikirku.

Ku ambil dan ku baca surat tersebut. Seketika mataku membelalak kaget. Isi surat ini membuatku tak habis pikir, orang tua macam apa ini?!

Tolong rawat dan besarkan anak ini. Umurnya baru 7 hari. Saya masih belum siap menjadi orang tua. Saya mohon, sayangi dia selayaknya anak anda sendiri.

Kalau belum siap kenapa lo buat anak?! Aku sedikit emosi membacanya. Hah... Ya Tuhan, bantu aku.

Karena tak tega, ku bawa bayi ini masuk. Sudah ku putuskan, akan ku rawat bayi ini, aku akan menjadikannya anakku.

.

.

.

.

Gimana? Ada yang tertarik? Sepertinya nggak ya xD
Ini tulisan pertamaku, mohon maaf masih banyak kekurangan.
Mohon kritik dan sarannya ^^

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang