Harry sudah lama pergi saat aku menerima panggilan dari ibuku. Saat itu aku tengah duduk bersandar di dasboard sambil menonton Spongebob Squarepants.
"Halo, Bu."
"Sayang, kau dimana?"
"Aku di apartemen Harry, Bu. Kenapa?"
"Apa Harry bersamamu?"
"Tidak. Dia pergi membeli sarapan."
"Kau tidak kuliah?"
"Tidak, Ibu. Katakan padaku, ada apa sebenarnya?"
"Aku dan ayahmu sudah dirumah."
Mendengar itu sontak aku terduduk tegap. "Ibu pasti bercanda?" Aku sedikit berteriak.
"Oh putriku, ibu kangen sekali! Bisa kah kau pulang?"
"Ugh-tidak, Bu. Kakiku terkilir, tidak parah. Tapi aku tidak bisa berjalan. Aku akan berkunjung pulang kuliah bersama Harry."
"Kenapa bisa?"
"Aku terkilir saat berkemah. Ceritanya panjang."
"Get well soon, sweetie."
"Terima kasih, Bu."
"Hm, ibu ingin memberimu kabar baik."
"Apa itu bu?"
"Kau boleh bercerai dengan Harry, nak!"
Ucapan ibu membuatku membeku. "Bercerai?"
"Iya! Kerja sama perusahaan kita dengan Mr. Styles sudah selesai. Bagaimanapun tanggung jawabmu untuk merubah Harry itu memang sulit, dan mereka tidak akan membebanimu. Kau bisa bercerai. Kapanpun. Dan kembalilah bersama Zayn."
Aku tidak menjawab. Ucapan ibu membuat kepalaku pusing.
"Sayang? Kau masih disana?"
Bertepatan dengan itu, pintu kamarku terbuka. Memperlihatkan Harry dengan sepasang kruk di tangan kanannya dan makanan di tangan yang satunya.
"Ibu, Harry disini. Kututup dulu." Bisikku. Aku mengakhiri panggilan itu sepihak.
Harry menghampiriku. Aku mendongak padanya dan memberikan senyuman. Ia meletakkan sepasang kruk yang ia bawa ke atas pangkuanku.
"Gunakan tongkatmu kalau aku sedang tidak bersamamu saja. Kalau ada aku, maka aku yang akan menjadi tongkat berjalanmu." Tuturnya.
Aku mengernyit bingung dengan alis terangkat sebelah.
"Paham?" Tekannya menatapku tajam. Aku balas menatapnya sengit, tak mau kalah.
"Kenapa aku harus begitu?"
Harry melipat tangannya di dada, "Ya, terserah padaku. Kau 'kan istri. Dan aku suami. Jadi aku yang membuat peraturan."
Aku memiringkan kepala, menatapnya aneh. "Kenapa harus begitu?"
"Kau milikku. Jadi terserah padaku. Jangan banyak tanya! Ikuti saja peraturan baruku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED TO A JERK [Harry Style]
FanficMenikah di usia muda sama sekali buka prioritas utama Bianca Smith, apalagi jika calon tunangannya adalah cowok paling mesum sekaligus paling tampan di kampus?! Sialnya, Harry Edward Styles bukan hanya mata keranjang tapi juga sahabat baik crush mas...