01

63 16 41
                                    

TAEHYUNG mengenakan dasi berwarna biru tua yang serasi dengan suitnya yang berwarna navy keluaran Ermeneglido Zegna yang terbaru dan kemudian melangkahkan kakinya keluar dari rumah besar miliknya. Matanya melirik Audermas Piguet yang melingkar indah di tangannya kemudian tersenyum simpul dan mengambil kunci mobil Bugatti Veyron miliknya.

Sekelompok pelayannya itu saling menyenggol sikut melihat tuan mereka yang sudah siap pergi. Takut-takut akhirnya salah satu dari mereka membuka suaranya sebelum Taehyung masuk ke dalam mobil,

"Tuan, kemana anda akan pergi?", Tanya salah satu pelayannya dengan canggung.

"Mengunjungi Skybar & Lounge. Ada apa?", Tanya Taehyung dengan dingin.

"Nyonya sedari tadi sudah menelepon tiga kali karena dia kesulitan menghubungi anda, tuan"

Taehyung mendengar penuturan
pelayannya seraya memutar bola matanya dengan bosan. Lagi-lagi Jihyun. Entah sudah berapa kali wanita itu terlalu menacampuri kehidupan pribadinya.

"Katakan padanya aku ada pertemuan penting dengan klien dari luar negeri. Jangan pedulikan apapun yang
dikatakannya. Mengerti?". Jawab Taehyung kemudian menyalakan mobilnya menuju padatnya jalan Seoul. Sementara para pelayannya hanya bisa mengangguk kaku.

                               --

Gadis berambut coklat dan bermata hazel itu sedang berkutat dengan smartphone-nya. Gadis mungil itu nampak kewalahan menjawab telepon dari panggilan seseorang.

"Halo? Iya, iya. Aku sudah mau menyelesaikan pekerjaan ini, demi Tuhan Shin Jihyun, aku akan memakanmu! Diamlah sejenak dan tunggu aku menyelesaikan ini!", ucap Eunsoo dengan geregetan seraya menutup telepon itu secara sepihak.

Gadis yang dikenal dengan panggilan Eunsoo itu melangkahkan kakinya yang terbalut heels dari Gucci itu kearah padatnya Skybar & Lounge. Demi Tuhan, ini semua salah Jihyun idiot itu. Huh.

Eunsoo membuka pintu bar dengan wajah yang penuh kekesalan bercampur dengan stress. Ia langsung menuju meja bar dan langsung disuguhkan dengan berbagai macam pilihan wine. Gadis itu sempat bingung sejanak, namun ia tetap memilih wine kesukaanya. Wine Quepe Marsenne, ya hanya wine itu yang dirasa pas di lidah seorang Jang Eunsoo.

Sebenarnya Eunsoo bukanlah seorang wanita yang senang pergi ke bar dan mabuk-mabukan. Biasanya ia lebih memilih pergi ke café atau ke bioskop untuk melampiaskan kekesalannya dari kantor tempat ia bekerja. Namun entah kenapa hari ini ia ingin sekali pergi ke bar dan... mabuk.

Selang beberapa jam, Eunsoo merasa kepalanya berat dan perutnya juga menjadi sedikit mual. Ini terasa seperti ingin muntah, pikirnya. Eunsoo tahu ini adalah efek dari terlalu banyak meminum wine. Segera saja ia meletakkan gelasnya di meja dan berhenti minum. Ia masih cukup waras untuk tidak terlalu mabuk. Bagaimana jika ada om-om yang mengajak dia pergi dalam keadaan mabuk berat?

Ia pergi ke kasir untuk membayar semua yang telah dia pesan di bar ini. Setelah selesai Eunsoo segera meraih handbagnya untuk pergi dari bar dan pulang ke rumahnya. Namun tiba-tiba ia menabrak seseorang,

BRUK.

Damn!

"Nona, apakah anda baik-baik saja?". Tanya Taehyung dengan wajah polos dan merasa tidak bersalah.

Eunsoo membelalakkan matanya tak percaya. Semua barang-barang yang ada di dalam handbag-nya jatuh dengan mulus dan berserakan di lantai bar. Dengan cepat Eunsoo segera mengambil barangnya yang terjatuh seperti lipgloss keluaran Yves Saint Laurent, sunglasses Blanc & Eclare dan beberapa kertas-kertas penting.

"Ya kau,dasar lelaki brengsek! Menjauhlah dariku!". Bentak Eunsoo tepat di depan wajah lelaki itu. Ia merasa ini adalah hari tersial dalam hidupnya. Ia pergi ke bar untuk melepas stress, tapi perkiraanya salah. Kejadian ini malah menambah stresnya dua kali lipat. Dan ketika ia hendak berjalan menjauh sekepal tangan besar mencengkram pergelangan tangannya yang mungil itu.

"Kau pikir setelah membentak dan memaki-maki seseorang seenaknya, kau bisa pergi begitu saja, huh?". Ucap Taehyung dengan dingin.

Apa-apaan lelaki ini! Kenal saja tidak!

Tanpa menjawab sepatahkata pun, gadis bermata hazel itu segera menghentakkan tangannya agar bisa terlepas dari cengkraman lelaki dibalik kacamata hitam itu dan berlalu pergi seraya mendecak kesal. Ck, ada-ada saja! Dasar lelaki tak tahu diri!

Tetapi Taehyung tetap memperhatikan gadis itu dari dalam bar seraya melapas kacamata hitamnya. Rambutnya coklat bergelombang, badannya tinggi semampai, dan wajahnya juga tidak mengecewakan. Dan tiba-tiba saja Taehyung membayangkan bagaimana kalau ia bisa memeluk tubuh gadis itu.

What the hell?


Astaga Taehyung, singkirkan pikiran mesummu itu. Kau punya istri di rumah!


                                --

hai hai semuanyaa!! ini ff pertama yang aku buat muehehehe. gimana? gimana? ngebosenin ya'-' sori ya klo ceritanya terlalu gaje kek yg buat wkkwkwk😂

oh iya klo kalian punya saran/kritik tulis aja di comment soalnya itu berguna banget buat aku eheheh. trus juga klo ada typo atau kata" yg ga pas monggo di comment yaa.

jangan lupa juga buat di vote sama comment. 1 vote/1 komen dri kalian itu bikin aku semangat nulis hehe😆

salam sayang,
espe❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweetly BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang