Zaman Belum Adanya "Gadget"

59 6 0
                                    

Mungkin yang lahir pada tahun 2000 ke bawah memiliki pendapat yang sama dengan cerita ini, zaman dimana gue masih anak-anak yang belum tau apa-apa, cuma tau kartun di salah satu channel tv, sebut saja indosiar biasa tayang di hari minggu pagi, ada juga channel space toon (yang sekarang udah ga mungkin ada karena tv kabel menjajah tv lokal).

Kebahagiaan itu tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, hanya saja jika waktu bisa di putar kembali untuk merasakan masa-masa itu, zaman dimana gue masih main sama anak-anak komplek gue yang kalo gue bayangin sekarang akan terbayang sedikit jijik mungkin, karena penampilan kita dulu yang seperti permen karet yang di kunyah berkali-kali (jijik kan kalo di bayangin)..

Ya tapi kebahagiaan itulah yang kita alami dulu, bermain sepeda keliling sana-sini, bermain bola di aspal jalanan, kalau tidak mampu membeli bola yang seperti di pertandingan-pertandingan sepak bola di tv, kita akan mengumpulkan duit kita untuk membeli bola plastik pada saat itu, mungkin sekarang masih ada dijual di warung-warung, tapi bagi yang pernah memainkannya artinya kita seumuran, lalu masa-masa jika kita bermain pada malam hari, rasanya sangatlah senang mengenal dunia malam (padahal cuma di depan rumah) apalagi jika kita bermain petak umpet di malam hari di hari libur, saat dimana esok hari tidak ada pr matematika yang hanya di suruh menjumlah dan mengurangi angka-angka, kalau gue membayangkan itu sekarang betapa berbaik hatinya guru gue memberikan pr semudah itu.. lanjut dengan bermain petak umpet di malam hari, rasanya sangatlah senang, karena akan lebih sulit untuk mencari teman kita yang mengumpat saat malam hari, kebahagiaan itulah yang tidak akan pernah bisa kita lupakan, yang tidak bisa dibeli dengan uang dan akan tetap menjadi kenangan.

Lalu zaman dimana belum mengenal gadget, untuk memanggil temen aja gue harus nyamperin ke rumahnya dan teriak-teriak sampe temen gue keluar rumah, bukan dengan telfon ataupun sms karena masing-masing dari kita belum ada yang memegang handphone pada saat itu. Saat pertama kali gue punya handphone adalah esia hidayah, kalo lu tau itu rasanya seneng banget, karena gue bisa pamer ke temen-temen gue yang belum memegang handphone pada saat itu, kalau kita lihat zaman sekarang rasanya berbeda sekali, anak di bawah umur sudah memegang handphone yang sangatlah canggih untuk aplikasi game dan semacamnya, berbeda dengan kita dulu yang dengan penampilan lusuh, bangga jika bisa main ujan-ujanan jika hujan yang datang itu deras, maka zaman sekarang jika orang tua tidak bisa mendidik anaknya dengan benar akan menjadikan anaknya terperangkap di dalam dunia sekarang yang penuh dengan gadget yang canggih dan tidak bisa merasakan apa yang kita rasain dulu.

Dan yang terakhir, masa-masa dimana kita belom mengenal apa itu percintaan, belom tau apa itu cinta karena yang kita tau hanya bermain 24 jam nonstop tanpa kenal lelah, masa-masa dimana saat kita jatuh hanya lutut kaki ataupun siku tangan yang terluka, bukan hati..

Zaman Belum Adanya "Gadget"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang