I'll Protect You (✔)

Pagi hari di sebuah rumah mewah di daerah gangnam begitu sepi. Belum ada tanda-tanda kehidupan di rumah megah itu.

“Nggh” Namja dengan manik bulat, bibir tebal, dan kulit putih seputih susu itu mengerjappkan matanya, lalu memejamkannya lagi saat merasa jika kamarnya masih gelap.

“Baby”

Satu suara yang rendah namun tidak bass terdengar di dalam ruangan itu. manik tajamnya menatap wajah namja disisinya yang kembali tertidur dengan tenang dan terlihat damai.

Namja itu, Kris Wu. Namja dewasa berumur 26 tahun. Ia tengah menatap dan merekam baik-baik setiap inchi dari wajah istrinya.

Apa ada yang salah disini? Tidak. Istri dari seorang Aktor muda yang tengah naik daun ini memanglah seorang namja. Namja manis berumur 24 tahun. Namja dengan senyuman menawan dan tatapan polos.

Satu-satunya namja yang bisa menggerakkan hati Kris yang terbuat dari batu. Satu-satunya namja yang berhasil menyentuh hati kecil Kris. Menyadarkan Kris akan sebuah rasa indah yang wajib di perjuangkan. Cinta.

Namja yang manja dan selalu mudah merajuk. Namja yang selalu cemburu, namja yang sangat detail dan selalu ingin tahu. Tapi bagi Kris itu menyenangkan. Menghadapi sang istri yang memiliki sikap unik itu baginya sangat menggemaskan.

Pernikahan mereka tentu memiliki pro dan kontra. Baik dengan kedua orang tua maupun fans Kris yang notabene sangat mendukung karir Kris Wu dalam dunia entertainernya.

Namun Kris tak menyerah. Semakin banyak orang yang menentang hubungannya dengan sang istri, maka semakin besar cinta yang ia berikan kepada sang istri.

Bagi Kris tak ada siapapun selain sang istri. Tak ada yang bisa selain sang istri. Ia akan memperjuangkan segalanya. Jika perlu membuang seluruh mimpinya maka akan dilakukannya untuk namja itu. Namja yang beruntung itu, Park Chanyeol.

.

Kelopak mata yang membingkai kedua bula mata besar, dan indah itu perlahan membuka. Meski masih dengan malu-malu akhirnya kelopak mata itu membuka juga.

Hal yang pertama diperiksanya adalah sang suami yang harusnya berada disisinya. “Hyung?” ucapnya karna tak menemukan sang pujaan hati disisinya.

Ia segera bangun terduduk. Menatap keseluruh ruangan kamar besarnya yang sudah sangat amat rapi. Alisnya bertaut. Jantungnya berdegup keras.

“Hyung eoddisseo!” ucapnya dan segera menyingkap selimutnya. Ia segera meninggalkan kamarnya untuk mencari keberadaan sang suami.

“Hyung.. hiks..”

Oh Tuhan...

Manik yang bulat itu entah kenapa mudah sekali mengeluarkan air mata akhir-akhir ini. Ia segera menghapusnya namun air mata itu jatuh lagi, bahkan lebih banyak tatakala ia menyadari sang suami tidak berada di seluruh penjuru rumahnya.

Grep!

Manik yang tengah meluncurkan air mata itu membulat sempurna saat dirasakannya sebuah tangan besar memeluknya dengan erat.

“Hyung..”

Dan semakin erat. Membuat dirinya semakin menangis keras. Sang suami tentu saja terkejut. Ia segera membalikkan tubuh istrinya dan tersentak kaget.

“Baby Channie kenapa menangis?”

“Hiks.. huhuhu... hyung jangan pergi”

Kris menautkan alisnya dan tanpa bicara segera memeluk istrinya erat. Tak bicara apapun selain ‘Ulljima’ dan tak melakukan apapun selain mengusap punggung istrinya sayang.