Perlahan tapi pasti

Sunyi

Aku disini sendiri menanti hal yang tak pasti,aku mencintai dirinya tapi sekaligus seperti tak peduli denganya walau pada dasarnya memang aku masih cinta,tapi tidak ku ungkapkan padanya,bibir ini terlalu bisu untuk mengungkapkan dan pikiran ini terlalu luas memikirkan
konsekuensinya,apa susahnya hanya mengucapkan "aku sayang kamu", memang kata-kata itu terlihat sangat sederhana tapi bisa membawa petaka.
  Jujur aku terlalu takut untuk mendengar jawabanya,takut membuat hatiku semakin terluka,takut untuk semakin lebih jauh dari dirinya dan juga lebih takut untuk kehilanganya.Tapi kalau aku tetap diam seperti ini,waktu yang akan menjadi musuh,waktu yang akan membuat kita semakin jauh, tanpa kita sadari kita sudah seakan tak mengenal lagi,apa yang harus kulakukan? Kenapa cinta itu penuh dengan drama.
Aku sendiri menanti,kenapa hubungan ini penuh dengan teka-teki, satu hari ku merasa kau disini dan keesokan harinya ku merasa kau telah pergi,apakah memang cinta serumit ini? Terkadang aku berpikir "pantaskah aku untuk orang lain?" Selalu ku pikirkan di benaku seperti itu,sulit rasanya untuk meninggalkanmu namun lebih sulit untuk menjalani hal yang baru,memang cinta tak bisa hanya seseorang,didalam cinta harus ada kata "saling" tapi semakin lama hati ini semakin berpaling karena kita terlalu bisu untuk mengungkapkan atau mungkin memang perasaanku saja yang terlalu berharap kepadanya.
  Dalam benaku selalu terlintas "apa benar dia menyukaiku? Atau hanya aku yang terlalu percaya diri?" Tapi aku selalu menguatkan perasaanku walau pada akhirnya aku terjatuh seperti tak ada harapan lagi bila selalu berharap kepadanya dan karena hal itu aku mulai tersadar bahwa tidak selalu apa yang kamu harapkan dapat menjadi kenyataan, dan tidak semua perasaan dapat kamu pertahankan , hidup itu penuh dengan rintangan hanya sekarang bagaimana cara kamu bisa mengendalikan.