Akan ada saatnya, aku kangen kamu.
Kangen pertama kali kita ketemu.
Kangen pertama kali kita kenalan.
Kangen saat pertama kali aku merasa nyaman ketika di peluk kamu.
Kangen saat kamu berusaha membuatku terus tersenyum.
Kangen saat kamu bilang "I will try tou fix you"
Kalau aku tuliskan disini, mungkin tidak cukup. Aku tau, aku hanyalah serpihan kerikil yang di anggap acuh olehmu. Aku hanyalah bayangan sekelibat di matamu.
Aku suka teringat, dimana aku dan kamu, masih menjadi 'Kita'
Aku selalu kefikiran tentangmu. selalu berharap bahwa kamu akan kembali di hidupku.
Aku salah gak, kalau aku kangen kamu?
Izinkan aku, untuk kangen sama kamu. Kamu tidak perlu kangen balik, karena itu mustahil. Kamu mungkin sudah lupa, dengan sosok gadis yang pernah kamu perjuangkan dan bahagiakan di masa lalu.
Gapapa, aku turut bahagia dan senang melihat kamu sekarang. Kamu sudah lebih baik, kamu sudah lebih bahagia sekarang. Aku bahagia, kamu sudah mendapatkan yang lebih baik dari pada aku.
Mungkin, kalimat di atas tadi, adalah kalimat Ter-bullshit yang pernah aku ucapkan. Aku bohong, aku membohongi perasaan sendiri.
Mulutku mengucapkan bahwa aku sudah tidak mencintaimu. Tapi, hatiku bergetar. Hatiku tidak terima. Karena pada kenyataan nya, aku masih sayang sama kamu.
Tapi, izinkan aku, untuk selalu mencintaimu. Walaupun aku tahu, cintaku takkan terbalas olehmu.
Yogyakarta, 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disconnected
Teen FictionAku hanya perlu waktu untuk melupakanmu. Aku hanya perlu waktu, untuk menerima kenyataan, bahwa kamu telah pergi. Cerita ini, tentang perjuangan seorang gadis yang kehilangan orang yang dicintainya tanpa sebab.